JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menerima Anugerah Revolusi Mental 2024 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, Rabu (13/11) di Hotel Borobudur Jakarta.
Penerimaan penghargaan diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman. Pengharhaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi keduanya dalam memperkuat karakter dan jati diri bangsa.
Hal tersebut sejalan dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Gerakan yang mengajak seluruh elemen masyarakat dan penyelenggara negara untuk membangun kesadaran akan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila, termasuk integritas, etos kerja, dan gotong-royong. Acara ini dihadiri juga dihadiri Ketua dan Wakil Ketua Gugus Tugas Nasional GNRM, Ravik Karsidi dan Arif Budimanta.
Menurut Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kemenko PMK Ahmad Saufi Kemenko PMK sejak telah melaksanakan RPJNN, RPJP, dan juga mempersiapkan RKP 2045 dengan merujuk berbagai program prioritas nasional dan juga astacita Presiden.
“Kita semua menyatukan visi gerak langkah sesuai dengan arah kepemimpinan kabinet baru dan ini tentu menjadi fondasi kita semua, kementerian, lembaga, dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama,” ujarnya.
Di sisi lain, Warsito Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga menyebut bahwa ihwal penguatan karakter dan jati diri bangsa saat ini menjadi sorotan tajam karena telah mengalami peluruhan atau dekadensi.
“Maka di situlah yang akan mensinkronisasikan, mengkoordinasikan seluruh gerak langkah pemainan karakter dan jadi diri bangsa dengan penguatan karakter dan jadi diri bangsa,” Warsito.
Kemenko PMK mengapresiasi upaya Muhammadiyah dalam membangun sistem pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, serta perannya dalam pembudayaan nilai-nilai positif di masyarakat.
Anugerah Penghargaan Revolusi Mental merupakan bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045. Melalui acara ini, diharapkan nilai-nilai revolusi mental dapat terus dikembangkan dengan fokus pada pembangunan sosial dan ekonomi, serta pembinaan ideologi yang berkelanjutan.
Hal serupa diraih Abdul Mu’ti yang dikenal sebagai cendekiawan Islam yang aktif dalam dunia pendidikan dan agama Islam. Selain perannya di Muhammadiyah Mu’ti pernah menjabat sebagai Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah tahun 2011-2016 dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 2017-2019. Banyak karya tulisnya juga telah dipresentasikan di forum nasional hingga internasional.
Dalam forum dan kerja sama antar agama, Mu’ti juga aktif baik di dalam maupun luar negeri. Dirinya pernah terdaftar sebagai anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada Agama dan Pluralisme, dan masyarakat eksekutif Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian. Dia juga merupakan Sekretaris Agama Kontra Terorisme, dan Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Indonesia.
Nama Abdul Mu’ti juga masuk dalam 200 daftar mubaligh yang direkomendasikan oleh Kementerian Agama.
Prestasi yang sama juga diberikan kepada Suara Muhammadiyah dan beberapa media lain yang dinilai telah mendukung revolusi mental. Di antaranya Kick Andy, DAAITV, Narasi.tv, NU Online, Antara News, Media Indonesia, dan Berita Satu. (Hafidz)