JAKARTA TIMUR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Tahun 2023 di Aula Lantai 5 Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Pondok Kopi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad, 21 Januari 2024. Tema yang diangkat dalam Rapat Kerja Tahun 2024 ini ialah Sinergitas Dalam Mewujudkan Muhammadiyah yang Unggul dan Berkemajuan.
Dalam arahannya, Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si (Ketua PDM Jakarta Timur) mengingatkan kembali bahwa terdapat lima agenda utama hasil Musyawarah Daerah ke-13 lalu, yaitu: pendirian Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta Timur, revitalisasi Gerakan dakwah Muhammadiyah di kalangan generasi muda, pengembangan dakwah digital, revitalisasi kader terutama kader tarjih, dan munculnya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Unggulan di Jakarta Timur. Program-program kerja yang disusun oleh Majelis dan Lembaga di PDM Jakarta Timur harus diarahkan untuk mencapai 5 agenda utama yang telah dihasilkan pada Musyawarah Daerah tersebut. Setiap Majelis dan Lembaga tidak perlu menyusun program kerja yang ambisius, namun cukup 1 kegiatan saja namun terealisir akan sudah memadai untuk Gerakan dakwah Muhammadiyah.
Kegiatan rapat kerja ini secara resmi dibuka oleh Dr. H. Achmad Abu Bakar, SE, MM (Ketua PWM DKI Jakarta). Dalam sambutan pembukaan beliau menyampaikan bahwa memang harus ada proses desain ulang dalam pola Gerakan Muhammadiyah di DKI Jakarta. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh PDM Jakarta Timur harus bersinergi dengan PWM DKI Jakarta, PDM lainnya se-DKI Jakarta, dan PCM. Hal ini sebagai upaya agar menumbuhkan rasa saling memiliki diantara kepengurusan. Dalam kesempatan yang sama, beliau menyampaikan pula posisi Muhammadiyah dalam pemilihan presiden mendatang, serta arahan untuk mensukseskan kader-kader Muhammadiyah yang maju dalam pemilihan legislatif mendatang.
Dalam rapat kerja ini, setiap Wakil Ketua bersama dengan Ketua MajelisLembaga mempresentasikan program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini. Kegiatan rapat kerja ini akan dilanjutkan dengan sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang saling beririsan antar Majelis dan Lembaga, serta rencana anggaran biaya untuk setiap kegiatan. (Zahra)