YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perkumpulan Lembaga Sertifikasi Profesi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PLSP-PTMA) menyelenggarakan rapat kerja nasional, 13-15 Februari 2025 di Makassar. Rapat kerja nasional ini dalam rangka terus mendorong perkembangan LSP di lingkungan PTMA sekaligus terus membangun ekosistem sertifikasi di lingkungan Muhammadiyah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Muhammad Nur Hayid dan Majelis Diktilitbang Muhammadiyah yang diwakili oleh Andy Dwi Bayu Bawono.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh PLSP dalam rangka terus memberikan pendampingan kepada kampus-kampus Muhammadiyah yang akan mendirikan LSP, dan sampai saat ini terbukti jumlah LSP dengan lisensi BNSP terus bertambah jumlahnya dilingkungan kampus PTMA,” ujar Eko Ari Wibowo selaku Ketua PLSP.
Kegiatan pelatihan ini disambut antusias oleh banyak kampus PTMA, baik yang sudah memiliki LSP ataupun yang sedang dalam posisi CLSP. “Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari 26 kampus PTMA seluruh Indonesia, selain itu banyak juga kampus yang baru memulai perjuangan mendirikan LSP sehingga kegiatan ini sangat membantu peserta,” jelas Nasrun, ketua panitia rapat kerja nasional PLSP 2025.
Berdasarkan data sampai hari ini sudah ada 11 LSP yang terlisensi di lingkungan PTMA antara lain LSP di UMY, UMM, UAD, UMT, UMP, UMSIDA, UM Metro, dan UM Jember, UMS, UM Surabaya, dan UM Makassar. Sedangkan ada 9 kampus yang sedang proses menuju lisensi antara lain Unisa Yogya, Unisa Bandung, UM Palembang, UM Bengkulu, UM Lampung, UM Sumatera Utara, UM Kudus, ITS PKU Surakarta dan Politeknik Muhammadiyah Makassar.