Rakornas MPKSDI 2025 Bahas Profil Kader Islam Berkemajuan di Era Society 5.0

Publish

20 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
42
Foto istimewa

Foto istimewa

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Momentum transformasi perkaderan Muhammadiyah dirangkai dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2025, yang diselenggarakan pada Jum'at-Ahad 24-26 Oktober 2025 M di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

Acara ini menjadi panggung strategis bagi 200 pengurus wilayah MPKSDI se-Indonesia serta organisasi otonom tingkat pusat untuk mereformasi sistem perkaderan Muhammadiyah dalam menghadapi era digital yang kian dinamis.  

Dengan mengusung tema “Muhammadiyah 2050: Profil Kader Islam Berkemajuan di Era Society 5.0”, Rakornas ini menjadi ruang musyawarah strategis untuk mereformasi sistem perkaderan Muhammadiyah untuk menghadapi era digital, AI, publik virtual, dan tantangan global lainnya. 

Tema tersebut menegaskan bahwa Muhammadiyah harus adaptif dan shalih fi kulli zaman wa makan, saleh di setiap zaman dan tempat. Dunia maya kini se ramai dunia nyata, pergaulan digital riuh seperti kehidupan offline. Karena itu, pengkaderan bukan sekadar sekarang, tetapi untuk investasi penggerak masa depan hingga tahun 2050. 

“Muhammadiyah dulu, sekarang, dan 2050 berbeda. Tantangan Society 5.0 menuntut kader yang lebih adaptif, inovatif, dan berorientasi masyarakat,” tegas Bachtiar Dwi Kurniawan, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah.  

Rakornas ini digelar pada paruh pertama periode kepengurusan MPKSDI 2022-2027, tepat dua setengah tahun berjalan. Acara diawali dengan pemaparan capaian program, dilanjutkan dengan evaluasi kinerja melalui feedback peserta, serta musyawarah reformasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM), penguatan digitalisasi database kader yang terintegrasi, dan pengembangan sekolah kader berbasis kebutuhan masyarakat. 

“Ini momentum untuk akselerasi program hingga 2027, sekaligus silaturahmi dan reuni kader nasional,” ujar Bachtiar.  

Agenda nasional ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari Pimpinan dan Anggota MPKSDI PP Muhammadiyah, Wakil Ketua PWM bidang Perkaderan, Instruktur Perkaderan Tingkat Wilayah, Ketua, Sekretaris dan Bendahara MPKSDI PWM se-Indonesia, Ketua MPKSDI PDM Solo Raya dan DIY, Ortom Tingkat Pusat, Korps Instruktur MPKSDI PP Muhammadiyah, MPK PP ‘Aisyiyah, dan Asistensi MPKSDI PP Muhammadiyah. 

Musyawarah ini membahas draft reformasi SPM yang dirancang MPKSDI, untuk dimatangkan dengan masukan kolektif dari musyawirin yang hadir pada arena Rakornas.  

Dalam keterangannya di Yogyakarta pada Senin (20/10/2025), Bachtiar menyampaikan urgensi transformasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah ini secara mendalam. 

“Sistem perkaderan lama tak lagi relevan di era AI dan media sosial yang belum ada dulu. Kita butuh model baru untuk cetak kader adaptif 10-30 tahun ke depan, “on call, on fire*, presisi, dan pasti. Bagaimana kader kita hadapi AI. Kita bentuk mereka sebagai penggerak Muhammadiyah yang kompatibel dengan setiap zaman: setiap zaman ada orangnya, setiap orang ada zamannya,” terang Bachtiar.  

Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan tiga pilar utama yaitu, Pertama, Reformasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM) untuk profil kader Islam berkemajuan yang menjawab cetak biru Muhammadiyah 2050, beda dari 2025. Kedua, Penguatan Database Kader Digital. 

“Kita bangun bank data terintegrasi dengan nomor induk kader unik. Tak lagi manual, supaya tak hilang data atau kader. Mau kader di Aceh? Tinggal panggil, dia ada. Syahadah digital, tak perlu cetak ulang, ter-register, dan tak bisa ditipu,” tukas Bachtiar.

Ketiga, Sekolah Kader Berbasis Masyarakat: Fokus pada kebutuhan lokal, inklusif, dan humanis. “Ketiga, Sekolah Kader Berbasis Masyarakat, kita fokuskan pada kebutuhan lokal yang inklusif dan humanis,” ujar Bachtiar.

Melalui Rakornas ini, menurut Bachtiar, MPKSDI PP Muhammadiyah akan menyusun cetak biru profil kader yang kuat, memperkuat kohesi kader Muhammadiyah yang majemuk, serta menyebarkan visi Muhammadiyah 2050 yang humanis, inovatif, serta berorientasi kebutuhan umat dan Persyarikatan.

“Rakornas MPKSDI menjadi pesan bahwa Muhammadiyah siap memimpin peradaban digital dengan nilai Islam Berkemajuan. Database kader yang terintegrasi, akan memastikan sumber daya insani kita tak pernah hilang, dan siap tempur kapan saja,” ungkap Bachtiar.  (Faiz/Anggi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 1 Banda Aceh telah menciptakan gebrakan prestasi y....

Suara Muhammadiyah

8 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rombongan siswa kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Ampel....

Suara Muhammadiyah

10 October 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) adalah wadah untuk para pengusaha....

Suara Muhammadiyah

12 September 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok Sleman menyelenggarakan Baitul....

Suara Muhammadiyah

11 October 2025

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Career Develo....

Suara Muhammadiyah

24 July 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah