Rawat Ibu Pertiwi, Nasyiatul Aisyiyah Suarakan Perdamaian untuk Bangsa

Publish

1 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
122
Dok Istimewa

Dok Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Indonesia tengah berada dalam dinamika yang genting. Di berbagai daerah, aksi unjuk rasa yang bermula sebagai penyaluran aspirasi rakyat mulai bergeser menjadi kerentanan sosial: bentrokan, perusakan fasilitas umum, hingga jatuhnya korban jiwa. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan meredupnya semangat persatuan bangsa, sekaligus meninggalkan trauma mendalam terutama bagi perempuan dan anak-anak.

Di tengah kondisi tersebut, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) menggelar doa bersama bertajuk “Rawat Ibu Pertiwi” pada Senin (1/9/2025). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Dakwah PPNA, Hj. Nur Arina Hidayati, menjadi momentum refleksi sekaligus seruan moral agar bangsa Indonesia kembali meneguhkan jalan damai dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan.

Ketua Departemen Kebijakan Publik PPNA, Muntazimah, menegaskan bahwa doa bersama ini adalah ajakan moral untuk menjaga negeri dengan kasih sayang. “Ini merupakan ikhtiar bersama untuk merawat Indonesia dengan hati yang teduh. Doa adalah kekuatan perempuan untuk mengajak bangsa kembali mengedepankan kasih sayang, bukan permusuhan. Negeri ini harus kita jaga bersama,” ucapnya memandu kegiatan secara daring.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PPNA, Ariati Dina Puspitasari, menyampaikan keprihatinannya atas tragedi yang terjadi di sejumlah daerah. Ia berharap peristiwa tersebut menjadi yang terakhir, karena menurutnya aspirasi rakyat seharusnya melahirkan keadilan, bukan kekerasan, penjarahan, ataupun perusakan fasilitas umum.

"Mudah-mudahan ini yang terakhir. Aspirasi rakyat seharusnya melahirkan keadilan, bukan kekerasan, penjarahan, atau perusakan fasilitas umum. Dalam agama kita, menyampaikan aspirasi boleh, tetapi melakukan perusakan jelas dilarang," ucapnya.

Ariati juga menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa. "Kami turut berduka untuk seluruh korban, terutama bagi perempuan, ibu, istri, dan anak-anak yang kehilangan orang terdekat. Kekerasan tidak akan pernah melahirkan keadilan, justru memperpanjang luka. Merawat negeri ini adalah tanggung jawab setiap anak bangsa, khususnya perempuan sebagai ibu generasi mendatang,” tambahnya.

Senada dengan itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. Salmah Orbayyinah, menegaskan pentingnya menjaga aspirasi rakyat tetap disampaikan dalam koridor damai.

“Kondisi tanah air kita hampir di seluruh daerah kurang baik-baik saja. Kami mengucapkan duka bagi korban yang meninggal maupun terluka. Demonstrasi memang bagian dari demokrasi, tetapi harus dilakukan dengan damai, melalui dialog dan musyawarah, sebagaimana arahan PP Muhammadiyah,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa aksi anarkis memberikan dampak berat bagi perempuan dan anak-anak. Ia menilai penting bagi keluarga untuk melakukan pengawasan agar anak-anak tidak terlibat dalam aksi yang berujung kekerasan. Menurutnya, literasi media juga harus diperkuat karena tidak semua informasi yang viral di dunia maya dapat dipercaya. Generasi muda, lanjutnya, perlu terus didampingi agar tidak mudah terprovokasi.

“Sebagai sesama perempuan, kita merasakan betapa berat dampaknya. Karena itu penting melakukan pengawasan pada saudara, anak-anak kita, agar tidak terlibat dalam aksi yang berujung anarkisme. Literasi media juga perlu diperkuat, sebab tidak semua yang viral di dunia maya benar adanya. Kita harus membimbing generasi muda agar tidak terjebak arus provokasi,” pungkasnya.

Melalui doa bersama ini, Nasyiatul Aisyiyah menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kesejukan di tengah bangsa. Seruan yang digaungkan jelas: menjaga Ibu Pertiwi dengan kasih sayang, menolak kekerasan, dan membangun masa depan yang damai untuk generasi berikutnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur dengan ....

Suara Muhammadiyah

24 July 2024

Berita

BOYOLALI, Suara Muhammadiyah -Kamis (05/09) Alhamdulillah sebanyak 249 siswa kelas 9 SMP Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

5 September 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat kembali m....

Suara Muhammadiyah

22 September 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Rahmansyah Sibarani terpilih untuk memimpin Forum Komunikasi Alumni (Fok....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

Siswa MI Muhammadiyah Linggapura dan SMP Muhammadiyah Tonjong Ikuti Upacara Bendera BREBES, Suara M....

Suara Muhammadiyah

14 January 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah