SRAGEN, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto, menyampaikan pesan kepada siswa santri Sekolah Menengah Atas (SMA) Trensains Muhammadiyah Sragen dalam wisuda angkatan IX, pada Ahad (31/3).
“Kita saat ini berada dalam revolusi industri 4.0 dimana terjadi berbagai perubahan besar yaitu adanya big data, internet of things, dan kecerdasan artifisial. Ketiganya telah menyebabkan lunturnya nilai kemanusiaan dalam kehidupan. Untuk itu, penguasaan sains yang diiringi dengan nilai keislaman seperti yang ada di SMA Trensains Muhammadiyah menjadi teladan baik bagi persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci dalam wisuda yang berlangsung di kompleks SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Jawa Tengah.
Tidak sekadar wisuda, prosesi kelulusan santri SMA Trensains Muhammadiyah juga diiringi dengan penghargaan kepada para santri yang berprestasi. Tercatat lebih dari tigaratus penghargaan dicapai oleh santri SMA Trensains Muhammadiyah Angkatan IX melalui berbagai kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Selain prestasi, santri SMA Trensains Muhammadiyah juga berhasil melakukan publikasi di berbagai jurnal ilmiah dan buku invensi di bidang sains. SMA Trensains Muhammadiyah merupakan satu-satunya SMA yang menerbitkan jurnal ilmiah bernama Jurnal Integrasi Sains dan Al Qur’an (JISQu).
Kreator SMA Trensains Muhammadiyah, Agus Purwanto, menyampaikan bahwa SMA Trensains Muhammadiyah menyampaikan bahwa meskipun masih muda, SMA Trensains Muhammadiyah telah membuktikan mampu berprestasi. “SMA Trensains Muhammadiyah telah menyelamatkan wajah persyarikatan Muhammadiyah di bidang sains, melalui prestasi di berbagai kompetisi sains oleh para santrinya,” ujarnya. Agus menambahkan bahwa nama Trensains telah dilindungi secara hukum, sehingga penggunaan istilah ini hanya ada di SMA Trensains. “Konsep pengembangan sains model Trensains boleh diterapkan di sekolah-sekolah lain, namun nama Trensains hanya ada di SMA Trensains. Saat sekolah ini terus dibangun sesuai dengan cetak biru pembangunan,” tambahnya.
Wisuda SMA Trensains Muhammadiyah Angkatan IX ini dihadiri oleh ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Iwan Junaedi, serta jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, dalam wisuda diserahkan wakaf dari santri dan wali santri. Di tahun 2024, wakaf yang diserahkan sejumlah dua ratus enam delapan juta rupiah. Wakaf akan digunakan untuk membangun restroom yang terintegrasi dalam masjid SMA Trensains Muhammadiyah yang sedang dibangun.