PESISIR SELATAN, Suara Muhammadiyah — Ribuan warga Aisyiyah se-Sumbar menghadiri pengajian tingkat wilayah bertema perluasan dakwah berkemajuan untuk mewujudkan akhlaqul karimah di Masjid Akbar Baiturrahman, Kabupaten Pesisir Selatan, Ahad, (22/10/2023). Kegiatan ini digelar Majelis Tabligh dan Ketarjihan PW Aisyiyah Sumbar.
Ketua PW Aisyiyah Sumatera Barat, Bunda Syur’aini menyampaikan kesyukuran dan apresiasinya kepada Majelis Tabligh PWA Sumbar dan PDA Pessel karena pengajian wilayah dapat terselenggara dengan baik.
“Alhamdulillah para pimpinan pengajian tampak antusias, berangkat dari rumah untuk ber-tholabul ‘ilmi,” ungkapnya.
Pengajian ini juga dilaksanakan dalam rangka memperkuat ukhuwah islamiyah antar Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pimpinan Cabang Aisyiyah serta Pimpinan Ranting Aisyiyah se Sumatera Barat.
Selain Bunda menyampaikan agenda selanjutnya Rakerwil Lembaga PWA Sumbar yang akan digelar pada 5 November mendatang dengan tiga tahap.
Pengajian disampaikan oleh Buya Zaitul Ikhlas Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar . Ia mengajak kader Aisyiyah untuk selalu bisa bersyukur dalam situasi apapun, karena dengan bersyukur hidup menjadi indah. Ia juga mengingatkan kembali arti pentingnya menjaga tali silaturahim.
Angka perceraian dan kasus kekerasan berbasis gender terus mengalami peningkatan, Buya Zaitul meminta kader ‘Aisyiyah harus bergerak memberi solusi.
Penyebab perceraian yang paling dominan adalah karena motif ekonomi, kemudian disusul karena terjadinya pernikahan dini atau anak-anak. Melihat beberapa motif tersebut, Buya Zaitul mengatakan bahwa pihak yang paling dirugikan adalah perempuan.
Buya Zaitul berharap dengan beraisyiyah akan meningkatkan ekonomi kita.
Bupati Pesisir Selatan yang diwakili Asisten III Pemkab Setda, Eliza Siswati mengatakan Aisyiyah mempunyai peran strategis dalam perjalanan bangsa kita sejak jaman sebelum merdeka hingga saat ini. Oleh sebab itu, keberadaan Muhammadiyah dan Aisyiyah serta organisasi-organisasi di bawah naungannya sangat membantu pemerintah daerah dalam pembangunan sekarang ini. (RI/Riz)