SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Tim inventor SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Mudipat Scientist Team (MUST), kembali meraih gold medal dalam ajang riset sains Internasional yang bertajuk International Science and Invention Fair (ISIF) 2024 yang diselenggarakan di Balai Diklat Industri Denpasar Bali, 5-9 November 2024.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) yang diikuti 973 tim dari 24 negara dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi yang dilaksanakan secara online dan offline. Negara tersebut masing-masing adalah Kazakhstan, Thailand, India, Iran, Bangladesh, Hongkong, Egypt, Kyrgyzstan, Singapore, Vietnam, Mexico, United Arab Emirates, Turkey, Philipina, Macau, China, Malaysia, South Africa, Romania, Czech Republic, Pakistan, Turkmenistan, Russia, dan Indonesia.
Tim Mudipat kali ini diikuti oleh Abdullah Affan Iranata (6F), Athallah Hafiy Purnomo (6F), Kalea Zahra Chunadi (6G), Kennisha Zahra Chunadi (6F), dan Rania Laila Mcdonald (6H). Pada kompetisi kali ini, MUST yang dikomandani oleh Affan sapaan Abdullah Affan Iranata mengikuti kategori teknologi dengan mengambil judul riset "E- CROWN-The Effect of Occupational Theraphy with Games for Down Syndrome Sufferers".
Affan beserta tim sangat bersyukur akhirnya bisa mempersembahkan gold medal untuk Mudipat. Sebelumnya sempat merasa ketar ketir karena mendapat juri dari Rumania dengan pertanyaan yang cukup rumit. Selain gold medal, MUST juga mendapatkan special award dari New World Education Romanian Association (NWERA).
Untuk mempersiapkan riset kali ini tidak mudah karena responden dari pengujian game adalah anak-anak down syndrome yang pada saat kita datang moodnya tidak selalu bagus. Sebelum memulai pengambilan data, Affan beserta tim mengajak anak-anak DS ini bermain-main. Setelah moodnya bagus baru dimulai pengambilan data. Dari beberapa anak SD yang kita jadikan responden, tidak selalu saat kita datang bisa mengambil data. Kadang mau kadang tidak. Alhamdulillah berkat kesabaran dan ketelatenan tim, akhirnya pengambilan data penelitian ini berjalan dengan baik.
Waka kesiswaan Mudipat Aliyatuz Zakiyah MPd sekaligus supervisor MUST mengucapkan terima kasih banyak kepada pembimbing, orangtua, YPAC Surabaya, dan ustadz Edy Susanto selaku Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang telah memberikan dukungan penuh kepada MUST hingga mendapatkan pencapaian ini. Aliya berharap hasil penelitian ini bisa bermanfaat untuk anak-anak Down Syndrome secara luas.
“Saya berharap ke depan semakin banyak tim Mudipat yang mengikuti kompetisi seperti ini. Kompetisi seperti ini melatih nalar kritis, kreatifitas, public speaking, menambah teman, dan yang paling penting adalah melatih bekerjasama dengan tim,” terangnya. (AL/Mul)