LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Pelajar SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng berhasil memborong dua puluh sembilan juara dalam Olimpiade YUMNA Competition yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karanggeneng Lamongan pada hari Ahad (27/10/2024).
Olimpiade yang digagas oleh Yumna Education di ikuti oleh siswa-siswa mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar kelas satu hingga kelas enam dengan dari berbagai sekolah di Lamongan. Olimpiade tingat Kabupaten ini mengusung tiga mata pelajaran yakni Matematika, SAINS, Bahasa Inggris, juga Tahfidz, dan mewarnai sesuai dengan level atau kelas masing-masing.
Empat puluh lima siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng berangkat dengan antusias. Ada sebanyak enam puluh lima katagori yang diikuti. Alhamdulillah, memborong dua puluh sembilan juara di semua katagori. Mulai dari juara satu hingga harapan tiga. Tidak cukup disitu, semangat dan keyakinan siswa-siswa tidak luntur walaupun panas terik membakar kulit. Mereka tidak ingin pulang. Mereka yakin akan menyabet dua tropy besar yang terpampang di depan.
Ketika semesta mendukung dan Allah meridhoi, Maa syaa Allah, Alhamdulillah dua tropy “Juara Umum dan Ter-Favorit” kita bawah pulang dengan rasa syukur tak terhingga. Tepuk tangan dan teriakan meriah dari siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng turut membersamai ketika tropy di serahkan. “Maa syaa Allah, proses tidak mengkhianati hasil. Semangat anak-anak dalam belajar diberikan Allah dengan hasil yang baik” tutur salah satu asatidz SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng.
Tentu keberhasilan yang tercanang hari ini tidak luput dari berbagai pihak. Kalaborasi yang cakep dari asatidz, wali murid tentu menjadi tolok ukur keberhasilan ini.
“Terimakasih kami ucapkan kepada para astidz yang telah membimbing anak-anak dengan sabar dan tak lupa kepada wali murid yang selalu memberikan support dan do’a terbaiknya. Semoga hasil ini dapat memupuk semangat anak-anak untuk belajar dan berusaha,” tutur waka kurikulum SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng sekaligus pembimbing Sains.
Proses bimbingan yang terbatas waktu atau memanfaatkan waktu ketika pulang sekolah, akan tetapi tidak membuat mereka panjang mengeluh. Menurut mereka, walaupun lelah namun juga menyenangkan dan ada sebuah tantangan tersendiri untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan juga penjelasan-penjelasan materi agar memantapkan sebuah materi yang beberapa baru dikenal.
“Anugrah yang patut di syukuri mengenal anak-anak yang luar biasa dalam belajar. Semangat belajarnya perlu diapresiasi setinggi-tingginya. Tak ada kenal lelah. Bahkan ketika jam sudah menunjukkan sesuai kesepakatan mereka bilang sebentar lagi, tambah sedikit lagi jam-nya, masih ada beberapa yang belum difahami. Ingin belajar sampai bisa” Ucap Usatdzah April selaku pembimbing Matematika.
Tepat hari Sabtu (26/10/2024) pagi di adakan gladi resik untuk persiapan Olimpiade yang dilaksanakan hari Ahad (27/10/2024) serta pembekalan dan motivasi “Jangan pernah ambisi untuk menang. Cukup maksimalkan usaha (belajar) dan do’a. Menang dan kalah dalam perlomaban itu biasa. Jika menang, Alhamdulillah dapat bonus dari Allah. Mari tata niat, bahwa mengikuti Olimpiade ini adalah mencari ilmu dan pengalaman” Tutur Waka Bina Prestasi SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng.
Walapun dari enam puluh empat katagori yang diikuti dan ada beberapa yang tidak mendapatkan juara, akan tetapi semangat mereka tetap terjaga. Tidak berkecil hati dan berjanji akan terus semangat dalam belajar untuk menggapai sebuah impian.
Siswa-siswa SD Muhammadiyah 1 Karaggeneng memegang kuat bahwa kegagalan adalah rumus keberhasilan. Walaupun mereka sempat berkali-kali gagal dalam mengikuti suatu ajang perlombaan dalam berbagai bidang namun itu tak mmebuat mereka putus asa. “Kegagalan adalah tombak menuju keberhasilan. Boleh lelah asal tidak sampai putus asa apalagi menyerah. Mumpung masih muda mari habiskan jatah gagal kita,” Motivasi salah satu asatidz SD Muhammadiyah 1 Lamongan.
“Tetap semangat berproses, yang belum berkesempatan membawa pulang juara bukan berarti kalah, karena sejatinya kalian adalah juara di hati saya juga semua asatidz SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng, dan yang terpenting kalian adalah juara di mata Allah sebab niat belajar karena mencari ilmu semata” lanjutnya. (Apriliana)