SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Belajar demokrasi termasuk menyuarakan hak pilih menjadi materi pembelajaran siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Materi tersebut menjadi bagian dari proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka yang dikemas layaknya pemilihan umum, Jumat (19/1/2024).
Nuansa pesta demokrasi terlihat saat tiga kandidat calon ketua IPM periode 2024/2025 mengikuti orasi dan debat di hadapan ratusan siswa kelas 7, 8, 9. Tiga kandidit tersebut antara lain, nomor urut 1, Kenzie Nararya Dharma; nomor urut 2, Aisyafira Adityant Fairuz; nomor urut 3, Amira Hasna Rahmadani Rahayu. Adapun terdapat tiga panelis yang menyampaikan pertanyaan debat kepada calon ketua IPM. Terlihat antusiasme para siswa mengikuti jalannya debat. Setelah itu, para siswa mengikuti pemilihan umum secara e voting dengan laptop yang disediakan panitia. Sebagai tanda sudah memilih, para siswa menyelupkan jari ke tinta.
Kepala sekolah, Muhdiyatmoko, M.Pd. mengungkapkan pendidikan politik termasuk belajar berdemokrasi dikenalkan kepada peserta didik secara praktis dan sesuai gaya belajar siswa. Salah satunya terdapat tahap para siswa mampu menyampaikan ide atau gagasan dalam bentuk debat.
“Debat menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan kemampuan siswa bernalar kritis dan kepercayaan diri dalam menyampaikan gagasan kepada publik,” ungkapnya.
Heru Hadiyono, S.Pd. sebagai urusan kesiswaan menjelaskan tahapan-tahapan pemilu ketua IPM di sekolah didesain layaknya pemilihan umum. Terdapat panitia pemilihan (panlih) yang menyeleksi kandidat siswa calon ketua IPM. Seleksi tersebut meliputi administratif dan wawancara. Panlih melakukan musyawarah penetapan calon ketua IPM. Panlih menggelar tahap sosialisasi kandidiat melalui orasi dan debat dengan mengundang panelis. Tahap berikutnya para siswa menyalurkan hak pilih dalam pemilu dengan sistem e-voting. Panlih menetapkan hasil pemilu.
“Kita melihat sekolah sebagai miniatur masyarakat yang menyiapkan para siswa memahami nilai-nilai demokrasi termasuk menyuarakan hak pilih dalam pemilu,” ungkapnya.
Ketua IPM Terpilih
Aisyafira Adityant Fairuz terpilih sebagai Ketua IPM periode 2024/2025. Siswa yang masih duduk di bangku kelas 8 mampu memenangkan suara dalam pemilu. Aisyafira Adityant Fairuz (nomor urut 2) meraih 197 suara, Kenzie Nararya Dharma (nomor urut 1) meraih 87 suara, dan Amira Hasna Rahmadani Rahayu (3) meraih 70 suara.
Saat ditemui di sela-sela kegiatan, Aisyafira Adityant Fairuz mengaku senang dan bersyukur atas hasil pemilu tersebut. Meskipun awalnya tidak menyangka akan memenangkan suara, ia tetap berusaha optimis. Hasil ini merupakan reward dari hasil kerja keliling-keliling kelas untuk kampanye.
“Saya membuat visi misi terbaik untuk mengembangkan minat dan bakat semua teman-teman di sekolah,” ungkapnya.
Aisyafira Adityant Fairuz memaparkan prioritas program kerja yang pertama akan dilakukan adalah konsolidasi dan koordinasi pengurus. Hal itu karena ia ingin membuat pengurus IPM lebih memiliki tanggung jawab atas program-program kerja IPM. Selain itu, ia bersama pengurus akan menggelar event pentas seni yang mengasah bakat dan minat.
“Ke depan kita akan membuat event yang melibatkan semua anggota IPM. Keterlibatan tersebut tentunya akan mengasah kemampuan leadership untuk menjadi lebih baik,” jelasnya. (aryanto/diko)