SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai institusi keagamaan dan rumah ibadah bagi umat muslim, masjid juga dijadikan tempat di mana umat Islam dapat merenungkan tentang jejak hidupnya. Selain itu, juga memahami hal ihwal kehidupan akhirat dan menguatkan ikatan spiritual terhadap Allah SWT. Namun demikian, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat peribadatan tapi juga sebuah tempat perkumpulan bagi umat muslim untuk saling mengenal dan menguatkan hubungan.
Pesan ini disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam Tabligh Akbar di Edutoriom Universitas Muhammadiyah Surakarta KH Ahmad Dahlan pada Ahad (24/9). Dengan mengusung tema, “Muslim Milenial Bertaut Masjid, Keluarga Tangguh Berbingkai Jamaah”, Adi Hidayat mengingatkan kepada jamaah bahwa keberfungsian masjid bukan hanya sekedar tempat untuk ibadah, melainkan merekatkan persaudaraan antarsesama.
“Jadi ketika masuk masjid, persis saat datang itu bukan sekedar yang dituntut ibadah ritualnya, tapi pancaran dari ibadah ritual itu menyatukan semua yang datang untuk saling mengenal dan mengisi. Kerena itulah pada zaman Nabi tidak ada orang yang datang ke masjid kecuali kenal siapa yang datang itu dan apa kebutuhannya,” ujarnya.
Adi Hidayat juga ungkapan pentingnya spirit untuk ke masjid. Dengan demikian Adi Hidayat mengajak seluruh warga Muhammadiyah yang hadir untuk menanamkan semangat untuk ke masjid. Ia juga sampaikan bahwa seseorang yang memiliki ikatan yang kuat dengan masjid dalam hatinya akan merasa tenteram saat saat perhitungan akhir nanti.
"Diantara tujuh golongan yang dijamin, dinaungi sehingga tenang saat hisab, salah satunya adalah orang yang hatinya selalu lekat dengan masjid," ungkap Wakil Ketua 1 Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.
Pada saat yang sama Adi Hidayat juga berharap agar saat bertemu lagi ia tidak akan bertemu dengan jama'ah biasa melainkan jama'ah real Masjid.
Sebelum penutup, Adi Hidayat tegaskan tiga hal. Pertama, bagi orang yang telah masuk dalam Keluarga Besar Persyarikatan Muhammadiyah, agar bisa bangga dan percaya diri menjadi warga Muhammadiyah. Kedua, jadilah keluarga yang sesungguhnya. Ketiga, sifat ini harus dijaga sampai wafat dan kembali kepada Allah SWT. (Yof/Try/Na/Fir/Dann)