PACITAN, Suara Muhammadiyah – Perkembangan bisnis kuliner yang dijalankan Suara Muhammadiyah menunjukkan tren positif. Teranyar, meresmikan di Kawasan wisata Pantai Pancer Door Lingkungan Kebon, Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (9/8).
Hadir dalam peresmian ini Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan Turmudi, Camat Kabupaten Pacitan Sugiyem, Ketua PCM Pacitan Taufik Budi Sulistya, Kepala Kelurahan Ploso Aswin Rikha Wijaya, perwakilan Kapolsek Pacitan, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari menyebut, Suara Muhammadiyah melakukan transformasi dari pers menuju ekonomi dan wisata. Menurutnya, transformasi ini sudah dilakukan sejak tahun 2015, dan sampai sekarang masih terus bertahan sampai sekarang.
“Suara Muhammadiyah tidak hanya pers, tetapi kami sudah mengembangkan ada 12 divisi bisnis. Salah satunya ada Kemadjoean Resto di Pancer Door ini,” katanya.
Deni menyingkap, alasan Kemadjoean Resto hadir. Bahwa Suara Muhammadiyah ingin mengisi ruang baru di tengah masyarakat Gen-Z. Apalagi, bonus demografi menjadi tantangan yang luar biasa.
“Kalau pola pendekatan kita hanya mengajak tidak menyapa, maka Gen-Z akan menjauh dari kekuatan-kekuatan lama,” sebutnya.
Di sinilah peran sentral Suara Muhammadiyah masuk di ruang baru, khususnya destinasi kuliner, agar dapat menghadirkan konsep baru. “Kemadjoean Resto konsepnya resto berbasis literasi,” bebernya.
Khusus yang diresmikan di Kawasan Pantai Pancer Door ini, menjadi resto ke 3 yang berkolaborasi dengan beberapa daerah. “Setelah Yogyakarta, ada di Kebumen, dan ada di Pacitan,” imbuhnya.
Tidak hanya berhenti di sini, tetapi diharapkan ke depan Suara Muhammadiyah bisa lebih intens berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis ekonomi, wisata, khususnya kuliner. “Berbasis masyarakat lokal, berbasis jamaah ini,” tambahnya.
Lebih relevan lagi, era sekarang banyak menyeruak para oligarki masuk di ruang-ruang wisata. Sementara, masyarakat lokal hanya menjadi penonton semata, tidak dapat mendapatkan profit sebagaimana semestinya.
“Kita tidak menginginkan selamanya seperti itu. Kami ingin hadir berkolaborasi, bekerja sama bagaimana kita bersama-sama untuk membangkitkan potensi lokal, sumber daya lokal, membangun kemandirian lokal secara berjamaah (bersama-sama),” tuturnya.
Sementara, Turmudi menyambut bai katas hadirnya Kemadjoean Resto di Pancer Door. “Luar biasa, saya sangat mendukung resto ini,” ucapnya. Apalagi, Kabupaten Pacitan menjadi kawasan strategis pariwisata, sehingga adanya Kemadjoean Resto ini mampu mendongkrak ekonomi lokal.
“Potensi Kabupaten Pacitan luar biasa. Ini anugerah Tuhan yang luar biasa. Dan ini harus kita jaga, pelihara, dan tentunya harus kita kembangkan untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.
Selain melaunching Kemadjoean Resto, bersamaan dengan itu, juga dilaunching SM Watersport. Tak ketinggalan, para tamu berkesempatan naik perahu menikmati keindahan alam Pantai Pancer Door. (Cris)