YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kamis, 9 November 2023 – Jumat, 10 November 2023 SMA Muhi mengadakan kegiatan tasyakuran (Tunjukkan RaSa dan RaYakan Karya Untuk NegaRa) dan pameran hasil karya Projek Penguatan Profil Pelajar Muhammadiyah Pancasila (P5M) tema 2 “Kearifan Lokal”. Adapun kegiatan ini diberi judul “Memayu Hayuning Kabudayan Ngayogyakarta” untuk mengenalkan, menumbuhkan rasa cinta, dan melestarikan budaya Yogyakarta yang adi luhung. Kegiatan ini dilaksanakan di Grha As-Sakinah dan diikuti oleh 410 peserta didik kelas X dan dihadiri perwakilan orang tua kelas X dan perwakilan 10 SMA/SMP di sekitar SMA Muhi. Sebelumnya SMA Muhi sudah mulai melaksanakan pembelajaran khusus Project P5M ini. Pembelajaran project ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Oktober 2023 sampai 10 November 2023.
Kepala SMA Muhi Drs H Herynugroho, M.Pd menyatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan P5 ini antara lain untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Pelaksanaan P5M di Muhi sendiri menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based-learning), dimana belajar dalam situasi yang tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.“Adapun tema yang diambil adalah Kearifan Lokal. Saya memberikan apresiasi kepada peserta didik kelas X yang telah bersungguh-sungguh melaksanakan kegiatan ini”, tambah Hery
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari mulai pukul 07.00 – 14.30 WIB. Acara dimulai pukul 07.30 WIB dengan penampilan band dan paduan suara. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia, Sang Surya, dan Mars SMA Muhi. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Achmad Muhamad, M.Ag. Achmad Muhamad, M.Ag dalam sambutannya mengaku bangga atas karya inovatif yang telah dihasilkan oleh peserta didik kelas X.
“Harapan kami bapak ibu guru bisa mendampingi peserta didiknya untuk berkarya. Tujuan P5M dalam kurikulum merdeka yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. P5M ini mendorong peserta didik untuk memiliki kompetensi 4C yang sesuai dengan kecakapan abad 21. Semoga tema Kearifan Lokal ini bias menggugah kesadaran peserta didik untuk terus melestarikan budaya luhur bangsa” pungkasnya.
Setelah acara pembukaan pameran selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pameran karya siswa. Pada kesempatan ini ada 5 aspek kebudayaan yang tampil. Masing-masing kelas mengirimkan kelompok untuk unjuk hasil karya. Karya siswa yang dipamerkan tersebut diantaranya kerajinan batik tulis, batik ecoprint, batik jumputan, gerabah, kerajinan kayu, berbagai macam kuliner khas Yogyakarta, video pariwisata, diorama pariwisata Yogyakarta, kesenian karawitan, wayang, gejog lesung, band, kuda lumping dan drama karya sastra. Untuk meramaikan kegiatan ini juga diadakan kompetisi lomba egrang. Lomba egrang ini diikuti perwakilan kelas X dan XI.Kegiatan pameran karya ini berlangsung sampai Jumat, 1 September 2023. untuk meramaikan pameran sekolah juga mengundang perwakilan dari sekolah tetangga. Selain itu peserta didik kelas XI dan XII juga secara bergilir diundang untuk menonton pameran di Grha As-Sakinah. Peserta didik kelas XI dan XII diberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk bisa mengamati dengan teliti setiap pameran yang ada.
Marsuni, S.Pd selaku wakil kepala urusan kurikulum menyatakan bahwa ada 5 pilihan aspek dalam P5M ini. "Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok dengan ketentuan 1 kelompok 5 siswa. 5 aspek itu adalah : pariwisata, kerajinan, seni pertunjukan, karya sastra, dan kuliner khas Yogyakarta. Setiap kelompok dipersilahkan untuk memilih salah satu dari 5 aspek tadi. Proses pendampingan telah dilakukan selama 2 pekan dengan diawali dengan outing class," ujar beliau. Kegiatan ini diakhiri dengan kegiatan Tasyakur (Tunjukkan RaSa dan RaYakan Karya Untuk NegaRa) yang dilaksanakan di Ghra Assakinah.
Sementara Ganang Suseno S.E selaku ketua Project P5M Muhi mengharapkan bahwa melalui projek ini, peserta didik bisa berproses melalui pengalaman belajarnya yang mencapai tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila: Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, Bergotong Royong , dan Kreativitas. “Semoga dengan mencapai tujuan-tujuan kegiatan P5 ini, dapat membantu menciptakan peserta didik yang lebih sadar lingkungan, berkelanjutan, dan bertanggung jawab terhadap pelestarian kebudayaan di sekitarnya,” ujarnya.