SMP Mutu Plus Cilacap Panen Karya Kearifan Lokal

Publish

2 November 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
148
Foto Istimewa

Foto Istimewa

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Panen karya kearifan lokal market day jajanan tempo doeloe dan permainan tradisional dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diadakan SMP Muhammadiyah 1 (Mutu) Plus Cilacap pada Jumat (01/11/2024) di kelas, teras depan kelas dan halaman sekolah.

Makanan tradisional bahan terbuat dari umbi-umbian, tepung-tepungan dan kacang-kacangan serta minuman tradisional bahan empon-empon. Sedangkan permainan tradisional berupa : egrang bambu, engklek/sulamanda, tali karet dan ular naga diadakan di halaman sekolah. Untuk permainan yang didalam kelas seperti : dakon, bola bekel, congklak, yoyo dan egrang batok.

Koordinator P5 SMP Mutu Plus Cilacap, Amalia Nur Khasanah mengatakan tema bulan ini yakni kearifan lokal, khususnya makanan dan minuman serta permainan tradisional. 

"Pelaksanan kegiatan P5 ada yang dilaksanakan dalam kelas dan di luar kelas," ujarnya.

Makanan tradisional berupa:  plokdes ubi kayu, combro ubi kayu, timus ubi jalar dan klepon serta banyak makanan lainnya Sedangkan minuman tradisional antara lain: dawet, asem jawa, kunir asem, wedang jahe dan jahe susu serta susu kedelai.

Jaman sekarang yang sudah globalisasi anak-anak asyik android dan seringnya mengkonsumsi makanan modern. Harapan dengan kegiatan P5 dengan tema kearifan lokal ini, anak bisa mengenal budaya lokal.

"Khususnya makanan dan minuman serta permainan tradisional di jawa, agar anak kenal dan tahu. Maka anak-anak akan lebih menghargai dan menjunjung tradisi Indonesia," harapmya.

Market day, produk minuman tradisional terlaris yakni, dawet disampaikan Wakil Ketua Kelas 9 Tahfidz SMP Mutu Plus Cilacap, Sita Damayanti. Praktek P5 kearifan lokal untuk membuat minuman tradisional, sepakat memhuat dawet. Harga jual Rp 3 ribu per gelas plastik sedang, dengan modal bahan sekitar Rp 248 ribu.  Bahan-bahannya antara lain : bahan untuk dawetnya berupa  tepung dan aci, gula merah,7 santan dan nangka serta es batu.

"Membuat adonan dawet dengan melihat tutorial di internet. Terbukti membuatnya sudah benar, karena banyak dibeli sama guru dan teman-teman. Alhamdulillah, laris semoga balik modalnya," katanya.

Waka Bidang Kesiswaan SMP Mutu Plus Cilacap, Milana Erliyani diharapkan anak-anak dengan mengikuti P5 tema kearifan lokal akan lebih memahami makanan dan minuman serta permainan tradisional, karena mereka harus tahu budaya Indonesia.

"Kegiatan P5 dengan kearifan lokal, maka dikenalkan serta mengingatkan kembali anak-anak tentang makanan, minuman dan permainan tradisional," katanya. 

Harapannya anak-anak menjadi generasi yang mencintai negerinya. "Mencintai produk dalam negeri makanan, minuman dan permainan tradisional," pungkasnya.(Wasis)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rawamangun Jakarta Timur b....

Suara Muhammadiyah

11 July 2024

Berita

GOWA, Suara Muhammadiyah - Tim dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muham....

Suara Muhammadiyah

6 May 2024

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus menggelar acara liburan nyantri untu....

Suara Muhammadiyah

28 December 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Selain silaturahmi pendidikan, kegiatan Upgrading dan Revitalisasi ....

Suara Muhammadiyah

18 October 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Telah resmi terbentuknya Muhammadiyah Disaster Management Cen....

Suara Muhammadiyah

25 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah