MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) resmi dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr. Abd Rakhim Nanda, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Lantai 2 Kampus Unismuh Makassar.
Pelaksanaan RTM ini difasilitasi oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unismuh Makassar. Sekretaris BPM, Dr Amrullah Mansida, mengungkapkan bahwa RTM ini bertujuan untuk memaparkan hasil audit internal ISO 21001: 2018 yang telah dilaksanakan pada 16-17 Oktober 2024 lalu.
Audit internal diikuti oleh 59 unit kerja yang telah mendapatkan sertifikat ISO tahun lalu, dan 14 unit kerja yang baru mau mengikuti sertifikasi.
Amrullah menjelaskan bahwa temuan audit internal ISO terbagi menjadi dua kategori. Pertama, observasi. Dalam audit, observasi merupakan temuan positif berupa saran dari auditor untuk memperkuat pelaksanaan kegiatan. “Observasi bukanlah temuan ketidaksesuaian, namun lebih kepada rekomendasi peningkatan mutu. Saran perbaikan ini bersifat tidak wajib tetapi dapat meningkatkan efektivitas kinerja,” jelasnya.
Kedua, Ketidaksesuaian (Non Conformity). Amrullah menjelaskan bahwa ketidaksesuaian dalam audit terbagi menjadi dua kategori, yakni minor dan mayor. Ketidaksesuaian minor terjadi jika ada kegagalan kecil dalam mematuhi prosedur manajemen mutu, seperti kelalaian dalam pencatatan rekaman atau penyimpangan instruksi kerja. “Biasanya, temuan minor muncul karena human error dan harus segera ditindaklanjuti dengan batas waktu tertentu,” tambahnya.
Sementara itu, ketidaksesuaian mayor dinilai lebih serius dan berdampak langsung pada akreditasi. “Ketidaksesuaian mayor menandakan kegagalan signifikan dalam sistem manajemen. Hal ini bisa berakibat pada penundaan rekomendasi akreditasi,” jelas Amrullah.
Amrullah berharap setiap Unit Kerja untuk segera menindaklanjuti setiap temuan audit agar sistem manajemen berjalan sesuai standar. Ia berharap perbaikan dapat dilakukan sebelum 31 Oktober 2024. Sebab, audit eksternal dari Lembaga TUV Rheinlad, Jerman, bakal digelar pada 21-22 November 2024 mendatang.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda menegaskan bahwa sertifikasi ISO, bukan hanya tentang pemenuhan standar administratif, tetapi juga berperan penting dalam membentuk budaya pelayanan dan manajemen yang lebih baik di lingkungan kampus.
“Target kita adalah 100 persen unit kerja terstandarisasi ISO. Proses ini bukanlah beban, melainkan sebuah pembiasaan yang akan membentuk karakter dan akhlak dalam menjalankan sistem yang terstandar,” ujar Rektor.
Ia juga menambahkan bahwa sertifikasi ISO dapat membantu universitas menciptakan kebiasaan baik yang alami dan berkelanjutan.
“ISO membawa kita untuk melakoni kebiasaan-kebiasaan baik secara alami. Karena sudah terbiasa dengan standar yang ada, ini menjadi bagian dari keseharian kita,” tambahnya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh, Prof. Gagaring Pagalung, turut hadir memberikan amanah. Ia menyoroti pentingnya evaluasi yang berkesinambungan terhadap unit-unit kerja di lingkungan kampus. "Sustainability manajemen internal adalah hal utama, dan rekomendasi yang diberikan melalui audit harus ditindaklanjuti secara serius," ungkap Prof. Gagaring.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat budaya manajemen berbasis audit dan menciptakan sinergi dalam mencapai akreditasi dan kinerja optimal di Unismuh.