YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tahun ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyalurkan atau mentasyarufkan dana zakat institusi sebanyak 3 Miliar Rupiah yang di berikan khusus kepada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Pembagian dana zakat ini dikhususkan untuk AUM yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ketua Tim Zakat UMY Wildan Anwar A.Md menyampaikan bahwa terdapat 321 proposal yang masuk selama 6 bulan, bahkan berasal dari luar pulau jawa. “Selama 6 bulan proposal yang masuk sebanyak 321 proposal meliputi wilayah Bantul, Gunungkidul, Yogyakarta, Kulon Progo, dan Sleman. Ada juga wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatera dan NTT,” ungkap Wildan saat menyampaikan laporan pentasyarufan zakat yang berlangsung di Gedung A.R Fakhruddin A Lantai 5 kampus terpadu UMY pada Jumat (15/12).
Dari 321 proposal ajuan tersebut, Tim Zakat Institusi UMY menyetujui 85 proposal yang layak mendapatkan dana zakat. Wildan menyebutkan fokus penyaluran zakat ini untuk AUM yang berada di wilayah DIY dengan jumlah unit yang tersebar.
“Kami sepakat untuk memprioritaskan AUM di daerah DIY terlebih dahulu dan yang disetujui sebanyak 85 proposal yang layak mendapatkan zakat institusi. Kemudian dipetakan lagi yaitu dari Bantul sebanyak 11 unit, Gunungkidul 21 unit, Kota Yogyakarta 7 unit, Kulon Progo 20 unit, dan Sleman 24 unit,” jelas Wildan.
Persebaran dana zakat kemudian dipetakan lagi berdasarkan jenis AUM dan jumlah unit nya. AUM tersebut meliputi institusi pendidikan diantaranya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 4 unit, Taman Kanak-Kanak (TK) 8 unit, Sekolah Dasar (SD) 26 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 9 unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 unit, Masjid & Musholla 16 unit, dan (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) PWM, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pondok Pesantren Muhammadiyah & Organisasi Otonom (ORTOM) dengan total 16 unit.
Lebih lanjut Wildan menambahkan, tidak hanya menyalurkan dana berupa nominal uang, tetapi juga mentasyarufkan barang rekondisi UMY ke AUM yang masih layak digunakan dan bermanfaat. “Selain menyalurkan dalam bentuk uang, UMY juga menyalurkan zakat dalam bentuk barang rekondisi yang masih layak pakai di UMY seperti komputer, mebel dan sebagainya. Ada 43 unit komputer dialokasikan ke 15 AUM, mebel seperti lemari, rak televisi (TV), kursi kantor, meja sejumlah 202 unit yang dialokasikan ke 19 AUM,” tambah Wildan.
Sementara itu Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng berharap dana zakat yang disalurkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan program ini diridhoi Allah SWT agar terus berjalan. “Mohon bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, mudah- mudahan bermanfaat dan Allah SWT ridho atas program ini,” tutur Gunawan saat menyampaikan sambutan.
Gunawan juga mengajak kepada seluruh undangan yang hadir untuk senantiasa mendoakan UMY agar program ini terus berjalan dan semakin banyak AUM yang bisa terbantu dengan program pentasyarufan zakat institusi UMY ini. Meskipun hari-hari ini lembaga pendidikan mengalami masa sulit, tetapi UMY terus berkomitmen untuk terus berbagi. “Maka dari itu, bapak/ibu sekalian dapat mendoakan UMY agar diberikan kemampuan untuk terus menjalankan program ini dan membantu AUM yang membutuhkan,” ajak Gunawan.
Di masa seperti sekarang ini berbagai lembaga pendidikan mengalami penurunan jumlah peserta didik termasuk perguruan tinggi. Maka diperlukan rasionalitas dalam pengembangan institusi dan lembaga pendidikan Muhammadiyah. Selain itu juga perlu pengembangan kreatifivitas dan pembenahan dalam pengelolaan yang berorientasi kepada peserta didik dan juga pendidiknya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta Dr Nur Ahmad Ghazali mengapresiasi dan optimis terhadap zakat institusi UMY di luar infak dan shadaqah. Menurutnya zakat adalah berkah dan membersihkan, terlebih dana zakat yang disalurkan untuk pengembangan pendidikan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas dan terus mengalir kebaikan dan kemaslahatannya. (Ndrex/Riz)