TEGAL, Suara Muhammadiyah – Kebertahanan sampai 113 tahun Muhammadiyah, menjadi ruang kontemplasi sekaligus mengungkapkan ekspresi kesyukuran kepada Allah. Betapa tidak, tidak banyak sebuah organisasi atau perkumpulan yang bertahan lebih dari 1 abad lamanya.
“Kita sudah melampaui sekian belasan tahun yang lalu. Tidak banyak, baik itu perkumpulan gerakan organisasi di tanah air maupun juga yang sifatnya internasional. Marilah kita syukuri, Alhamdulillah,” tutur Dahlan Rais, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalan menyampaikan itu saat Pengajian Hari BerMuhammadiyah di Kompleks Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kertasari, Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ahad (14/12).
Bagi Dahlan, tidak cukup hanya dengan mengucapkan Alhamdulillah, tetapi warga Persyarikatan mesti melakukan tindakan yang lebih baik lagi, salah satunya dengan beramal saleh.
“Beramal lebih baik. Berbuat lebih baik. Harus ditunjukkan dengan kebaikan-kebaikan (amal saleh),” ujarnya.
Manifestasinya dengan menegakkan shalat. Bagi Dahlan, pokok pangkal dari kehidupan ini adalah beribadah (shalat). “Kita perbaiki shalat kita. Waktunya awal (mengerjakan), kalau bisa berjamaah. Jamaah lebih baik daripada sendiri,” tekannya, menggarisbawahi harus memahami isi dari bacaan shalat. “Usahakan mengerti bacaan itu,” tambahnya.
Di samping itu, menginfakkan sebagian rezeki. “Baik waktu lapang maupun waktu sempit,” ucapnya. Karenanya, Dahlan mendorong agar umat Islam, lebih-lebih warga Persyarikatan untuk berinfak sebagai bentuk dari kiprah memberi.
“Orang BerMuhammadiyah nawaitunya memang harus memberi. Yadul ulya khairun minal yadis suflaa (Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah). Ayo semangat ini kita pegang,” ujarnya.
Untuk itu, dengan menggengam semangat memberi inilah kemudian, menjadi dibalik layar Muhammadiyah bisa bertahan sampai hari ini. Karena, memang pada dasarnya, Muhammadiyah itu memiliki sifat memberi kemaslahatan bagi semuanya.
“Dan yang perlu kita catat, Muhammadiyah bahkan diterima dengan sangat baik di tempat-tempat yang masyarakatnya Islam minoritas karena memberikan manfaat,” tegasnya. (Cris)

