PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah acara "ISSC Roadshow Goes To Campus" ke-9, yang diselenggarakan pada Rabu (11/10/2023) kemarin. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa secara luring maupun daring.
Dalam acara tersebut UMP juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesian Society for Steel Construction (ISSC) UMP untuk mendukung perkembangan teknologi di masa mendatang.
Wakil Rektor I UMP Bidang Akademik dan Kerjasama, Saefurokhman PhD mengatakan kerjasama antara UMP dan ISSC memberikan manfaat besar bagi mahasiswa UMP. Menurutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi akademisi sehingga mahasiswa yang lulus dari UMP dapat bersaing dan menerapkan ilmu teori di lapangan dengan baik.
“Dengan ISSC, kami dapat membangun kurikulum yang selaras dengan perkembangan teknologi. ISSC juga akan memfasilitasi mahasiswa dalam mendapatkan sertifikat profesi, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam karier mereka, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya pelatihan dan pembelajaran mengenai konstruksi baja diharapkan akan memberikan bekal berharga bagi mahasiswa ketika memasuki dunia industri.
“Kami berharap agar mahasiswa UMP menjadi ahli konstruksi yang handal dan dapat menciptakan teori dan inovasi baru yang bisa diterapkan tidak hanya dalam skala nasional, tetapi juga internasional,” jelasnya.
Dijelaskan, tujuan acara "ISSC Roadshow Goes To Campus" untuk memperkenalkan dunia industri konstruksi baja nasional kepada kalangan akademisi. Ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara dunia akademik, industri, dan pemerintah, serta menyelaraskan antara teori dan praktik di lapangan.
Sementara itu, Ketua Umum ISSC, Budi Harta Winata, yang lebih dikenal sebagai "profesor konstruksi," hadir dalam acara tersebut. Ia menjelaskan kegiatan bertujuan membangun pemahaman lebih mendalam tentang industri konstruksi baja di Indonesia.
“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalani kerja praktek dan magang di industri konstruksi baja. Ini adalah salah satu program pembelajaran dan pelatihan yang dapat membantu mereka memahami lebih dalam industri konstruksi baja di Indonesia,” jelasnya.
Ketua Panitia Seminar Konstruksi Baja Dr Bunyamin Muchtasja ST MT menegaskan dalam era perkembangan teknologi yang cepat, perubahan besar terjadi dalam industri konstruksi. Oleh karena itu, kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah menjadi sangat penting.
"UMP selalu merespons perkembangan teknologi yang cepat. Kegiatan ini sangat penting untuk mendukung industri yang telah mengalami perubahan besar dalam pembangunan. Strategi kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah adalah hal yang sangat diperlukan," pungkasnya. (nrl/nar/tgr)