KENDAL, Suara Muhammadiyah - PDM Kendal mengharapkan eksistensi Pimda Tapak Suci Kendal semakin berkembang seperti halnya di daerah lain dengan segudang prestasi. Hal ini disampaikan Wakil Ketua PDM Kendal Ali Satiran, dalam pembukaan Rakerda ke-3 Pimda 070 Tapak Suci Kendal, Sabtu (23/12) di SMK Muhammadiyah 2 Boja.
“PDM Kendal berdasarkan keputusan rapat di Bandungan, akan mengupayakan tersedianya matras sebagai salah satu alat Latihan,” ungkap Ali Satiran. Hal ini menurut Ali sebagai bentuk perhatian PDM Kendal kepada tapak Suci sebagai Ortom Muhammadiyah yang harus dikembangkan dengan serius.
Dijelaskannya, hubungan antara Tapak Suci dengan Muhammadiyah sebagai jalur pembinaan kader, pembinaannya dapat dilakukan oleh Majelis Pembinaan Kader. Ali mengingatkan, Tapak Suci sebagai adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih dalam lingkaran dan lingkungan Muhammadiyah.
Maka Ali meyakini para Kader Tapak Suci memiliki totalitas jiwa, sikap, pemikiran, wawasan, kepribadian, dan keahlian sebagai pelaku atau subyek dakwah Muhammadiyah di segala lapangan kehidupan. “Kader Muhammadiyah merupakan tenaga inti penggerak persyarikatan yang diorganisir secara permanen dan berkemampuan dalam menjalankan berbagai tugas untuk mencapai tujuan Muhammadiyah,” tegas Ali Satiran.
Ali berharap, Rakerda ke-3 ini mampu memperkuat peran Tapak Suci Kendal di masyarakat melalui berbagai kegiatan dengan menunjukkan identitasnya sebagai kader Muhammadiyah. Pembinaan kader, kata Ali Satiran, tidak sebatas pembinaan di lingkungan Ortom.
Lingkup pembinaannya diperluas masuk di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), maka Tapak Suci harus mewarnainya. “Mereka yang bekerja di AUM, seperti sekolahan, harus mendapat pembinaan dalam rangka pengembangan Muhammadiyah di ranting dan cabang” ujarnya.
Hadir dalam pembukaan Rakerda antara lain Kepala SMK Muhammadiyah 2 Boja Nur Khirin, Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF Sutadi, dan Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDM Kendal Edy Hansa. Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan piagam penghargaan untuk Pelatih berprestasi, serta penghargaan kenaikan tingkat untuk atlet berprestasi selama tahun 2023.
Ketua Pimda TSPM Kendal, Suprapto mengungkapkan berbagai faktor dalam pembinaan perlu ditingkatkan, meliputi aspek fisik, teknik, taktik, dan mental atlet. Tapak Suci dapat meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan pengembangan atlet, pelatih, serta membangun sistem penghargaan dan pengakuan yang jelas untuk prestasi atlet.
Di sisi lain pihaknya juga harus meningkatkan kualitas fasilitas latihan dan pertandingan, seperti padepokan atau arena latihan, serta memastikan tersedianya peralatan latihan yang memadai. Suprapto mengungkapkan, sejumlah prestasi di 2022 telah diraih, di antaranya menyabet juara umum 2 dalam event Kejurkab seleksi PraPonprov Jateng.
“Untuk usia dini di tahun yang sama meraih juara umum di ajang Pekan Olahraga Daerah Kab. Kendal. Sedangkan di awal 2023 melalui kontingan Darul Arqom Patean menyabet juara umum katagori remaja pada PON Daerah Kendal. Dan pengiriman kontingen Kabupaten Kendal di PONProv Jawa Tengah pelajar sebagai level tertinggi kita patut bangga karena satu-satunya atlet yang meraih medali perunggu, atas nama Muhammad Robi’ul,” ungkapnya.
Tapak Suci Kendal, menurut Suprapto juga telah mengadakan dua event, yakni ujian kenaikan tingkat kader yang diikuti oleh 120 atlet. Pihaknya juga dipercaya oleh Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jateng sebagai tuan rumah seleksi Kejurnas.
Menyinggung organisasi yang dipimpinnya, Suprapto bersama jajarannya berusaha agar Tapak Suci Kendal dapat mandiri dari sisi pendanaan dan pengelolaan SDM. Suprapto berharap Rakerda kali ini dapat mematangkan dan fokus di 3 bidang, yakni peningkatan anggota baru melalui pematangan lagi rencana TSPM akademi yang telah dicanangkan.
“Di bidang prestasi rencananya merealisasikan gelaran sirkuit dua bulanan. Terdapat lima putaran sirkut di setiap eks Kawedanan di Kab. Kendal. Sedangkan fasilitas tetap kita usahakan untuk bersama-sama kita lengkapi” ujar Suprapto.