Uhamka Bangun Narasi Islam Rahmatan Lil Alamin, Sebarkan Sikap Anti Islamofobia

Publish

19 January 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
598
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan kegiatan Orasi Kemanusiaan Islamofobia, Duri Peradaban  Dunia di Aula AR. Fachrudin Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Kamis (18/1). 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Duta Besar Muhsin Syihab selaku Kementerian Luar Negeri, Muhammad Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Agustanzil Sjahroezah selaku Wakil Presiden Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam, Prof Sudarnoto Abdul Hakim selaku Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional sekaligus Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV,  Muhib Rosyidi selaku Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK) Uhamka, Purnama Syaepurrohmana selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, Amirullah selaku Wakil Dekan FKIP IV Uhamka,   Ony Linda selaku Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (FIKES), Rifma Ghulam Dzaljad selaku Wakil Dekan II Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), mahasiswa Uhamka dan stakeholders.

Dalam wawancaranya, Prof Sudarnoto menyebutkan dua upaya yang dapat dilakukan setiap elemen masyarakat, khususnya mahasiswa dalam membangun kesadaran Islamfobia. Diantaranya peran generasi muda dalam membangun narasi positif tentang Islam melalui Media sosial. Yang kedua, menunjukkan sikap toleransi akan perbedaan yang terjadi di masyarakat. 

"Upaya ini tidak hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa, tapi juga setiap Civitas akademika hingga elemen masyarakat. Yang pertama adalah sikap preventif. Anak muda Islam saat ini dapat membangun narasi positif tetang Islam melalui konten-konten di media sosial. Sehingga, mereka bisa menyebarkan pemahaman Islam yang benar. Selain itu, melalui perilaku. Perbedaan pasti akan kita temui di dunia ini, mulai dari agama hingga ras. Namun kita harus menunjukkan sikap toleransi dan respect terhadap perbedaan tersebut," pungkasnya.

Muhammad Dwifajri Warek IV Uhamka menyebutkan esensi sosialisasi islamofobia di Kalangan masyarakat. Menurutnya, Umat Islam perlu meluruskan dan mencerahkan narasi akan Islam yang ditakutkan oleh orang-orang. Karena pada hakikatnya, Islam merupakan agama yang Rahmatan Lil Alamin. 

"Tema yang diangkat dalam orasi Prof Noto ini memang penting untuk kita gaungkan di masyarakat. Saat ini narasi ketakutan beberapa pihak terhadap Islam diekspresikan secara berlebihan. Maka tugas kita adalah menyebarkan dan meluruskan bahwa Islam adalah agama yang indah dan penuh damai. Karena secara hakikatnya, Islam itu Rahmat bagi seluruh alam," ujar Dwifajri.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pendekatan akreditasi pesantren Muhammadiyah tidak hanya mengara....

Suara Muhammadiyah

29 June 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini semakin tak terhindark....

Suara Muhammadiyah

4 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, RS ....

Suara Muhammadiyah

18 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pagi ini, wajah-wajah kru redaksi Suara Muhammadiyah tampak l....

Suara Muhammadiyah

13 November 2024

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 30 remaja putri Nasyiatul Aisyiyah (NA) Ranting Weru Paciran....

Suara Muhammadiyah

26 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah