JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) boyong penghargaan pada perlombaan yang merupakan rangkaian Konferensi Penyiaran Indonesia 2024, Rabu (30/10/2024). Terdapat empat kategori lomba yaitu Citizen Journalism, News Anchor, Fotografi, dan Public Service Announcement Poster.
Para mahasiswa itu ialah Dohan Mandela meraih Juara 1 kategori Citizen Journalism, Zani Bayan Az Zahra sebagai The Most Talented Ancor kategori News Anchor, dan Haikal Tahir Wagola Juara 3 kategori Fotografi.
Sementara itu pada kategori Public Service Announcement Poster mahasiswa UMJ meraih tiga posisi yaitu Febriyanto meraih Juara 1, Salsa Amalia dan Meutia Cahyaningtyas meraih Juara 2, serta Najwa Rasyidah Manar, Devya Sabila Fadly, dan Nadhira The Most Outstanding Poster.
Salah satu pemenang yaitu Dohan Mandela mengaku senang dapat meraih Juara 1 kategori Citizens Journalism. “Alhamdulillah dari sekian banyak peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, apalagi ini lingkup nasional saya dapat Juara 1,” ungkap Dohan.
Dohan membuat karya jurnalis berupa video edukasi tentang etika jurnalisme warga. Ia mengangkat berita-berita yang mudah bertebaran di media sosial. Menurutnya, itu penting karena saat ini masyarakat global memasuki era digital yang memudahkan pengguna media sosial menyebarkan informasi.
“Di video itu saya sampaikan bahwa tidak semua informasi layak disebut berita. Masyarakat harus tahu etika jurnalisme,” kata mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ ini.
Karya jurnalisme itu ia buat kurang dari dua pekan. Pengerjaan pra-produksi yang mencakup pencarian ide, riset materi, penulisan naskah, dan lainnya memakan waktu selama satu pekan. Sementara itu durasi pengerjaan tahap produksi Dohan hanya menghabiskaan dua hari untuk shooting, ditambah editing dua hari.
“Karya ini terkait jurnalisme, jadi saya berharap masyarakat dapat lebih peduli dengan informasi atau berita yang bertebaran di medsos. Masyarakat harus tahu sumbernya akurat atau tidak, dan membedakan berita dan opini,” tambah Dohan.
Perlombaan melibatkan dewan juri yang merupakan akademisi, praktisi dan pakar di bidang penyiaran. Beberapa di antaranya, Makroen Sanjaya dosen UMJ sekaligus Direktur TV Muhammadiyah yang juga pernah berkiprah di RTV, Wasekjend ATVSI Ahmad Alhafiz, dan news anchor SCTV Skolastika Sylvia.
Konferensi Penyiaran Indonesia merupakan program rutin Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pada 2024, Konferensi Penyiaran Indonesia berlangsung di Gedung Cendekia UMJ, selama tiga hari sejak 29 sampai 31 Oktober 2024.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Gala Dinner di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Selasa (29/10/2024). Pada hari kedua, para peserta mengikuti rangkaian pembukaan acara hingga sesi paralel di area Kampus B UMJ (Cireundeu). Hari terakhir, para peserta mengikuti City Tour ke Museum Nasional dan Kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).