PEKANBARU, Suara Muhammadiyah — Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melalui Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) sukses menggelar Diseminasi Koding dan Pengumuman Kelulusan Peserta pada Selasa (9/12/2025) di Hotel Royal Asnof Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian pelatihan Koding yang berlangsung selama kurang lebih lima bulan.
Tampak hadir dalam acara tersebut, diantaranya dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili Bidang Pengolahan Data dan Informasi, Arbaiyah, SPd MPd., Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Reisky Bestary, SPd MPd., serta Dekan FKIP Umri Assoc Prof Pratama Benny Herlandy, SPd MPd. Sebanyak 628 peserta dari 24 fokus keahlian mengikuti pelatihan ini, menjadikannya salah satu program penguatan kompetensi digital terbesar di Riau.
Dekan FKIP Umri, Assoc Prof Pratama Benny Herlandy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga memperkuat posisi Umri sebagai kampus yang konsisten mengembangkan teknologi pendidikan.
“Umri memiliki bidang pendidikan komputer yang sangat lengkap sehingga menjadi pondasi kuat bagi LPD dalam mendukung kebutuhan kompetensi digital di daerah. Kami bersyukur LPD Umri merupakan satu-satunya LPD di Riau, dan ini tentu menjadi peluang besar bagi pengembangan kelembagaan Umri di masa depan,” ujarnya.
Pelaksanaan diseminasi ini juga menjadi momen evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan peserta dalam mengaplikasikan kompetensi yang telah dipelajari. Hasil kelulusan diharapkan dapat mendorong kolaborasi serta memperkuat ekosistem pembelajaran Koding di sekolah maupun instansi masing-masing.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili oleh Arbaiyah, SPd MPd., menegaskan bahwa penguatan kompetensi guru menjadi prioritas pemerintah daerah dalam menghadapi transformasi pendidikan berbasis digital.
“Penguasaan Koding dan teknologi saat ini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Kami menyambut baik langkah Umri yang telah mengambil peran nyata dalam meningkatkan mutu guru di Riau,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala BGTK, Reisky Bestary, SPd MPd., mengapresiasi seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan hingga tuntas.
“Semoga ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing, sehingga memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan di daerah,” tambahnya.
Wakil Rektor II Umri, Dr Baidarus, SAg MM., dalam arahannya menekankan pentingnya keberlanjutan pengembangan kompetensi pasca pelatihan.
“Pelatihan selama lima bulan ini memberi banyak pengalaman baru bagi peserta. Ke depan, kita berharap kualitas pengajaran semakin meningkat melalui pelatihan yang terus diperbaiki. Umri juga perlu memperluas kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Riau agar penguatan SDM pendidikan lebih merata,” tuturnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, turut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Umri dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan antara Umri dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 31 Pekanbaru. Penandatanganan ini memperkuat kerja sama antarlembaga dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Umri dalam mendukung peningkatan kompetensi digital bagi guru, siswa, dan masyarakat luas di tengah percepatan transformasi teknologi. Dengan dukungan berbagai pihak, Umri berharap program pelatihan serupa dapat terus berlanjut dan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan pendidikan di Riau. (Walida)


