YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru Tahun 2024 di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Sabtu, 14 September 2024. Acara ini dihadiri oleh 2.350 orang tua/wali mahasiswa baru, baik secara luring maupun daring. Mengangkat tema Kolaborasi Orang Tua dan Gen Z Menuju Generasi Tangguh, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara orang tua dan anak dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr Warsiti, SKp., MKep., SpMat mengucapkan selamat datang kepada seluruh orang tua dan mahasiswa baru. "Selamat datang di kampus yang berwawasan kesehatan, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UNISA sebagai tempat belajar anak-anak Bapak dan Ibu," ujar Dr. Warsiti. Beliau juga menyampaikan rasa bangga karena UNISA berhasil memilih 2.350 mahasiswa dari total 6.240 pendaftar.
Lebih lanjut, Dr. Warsiti menjelaskan bahwa UNISA terus membuktikan kualitasnya sebagai universitas besar di bawah naungan Aisyiyah, organisasi perempuan Islam terbesar di Indonesia , dengan sejarah yang dimulai sejak 1963 dan menjadi universitas pada tahun 2016.
“Kami telah menorehkan prestasi dengan akreditasi institusi unggu, 55% program studi berakreditasi unggul dan 45% berakreditasi sangat baik. Selain itu, kepercayaan dari Kemendikbud Ristek diberikan kepada UNISA untuk mendirikan Fakultas Kedokteran pada Agustus lalu,” tambahnya.
Mahasiswa UNISA berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan persentase terbesar berasal dari Pulau Jawa (45,7%), diikuti oleh Sumatra, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, Dr Noordjannah Djohantini, MM., MSi dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan anak dalam membentuk generasi yang tangguh dan berakhlakul karimah.
"Mari bersama-sama kita berkolaborasi dan terus mendoakan anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mampu menghadapi masa depan, serta menjadi generasi yang hebat, bermanfaat, dan berkarakter baik," tuturnya.
Dalam sesi diskusi, Ketua Program Studi Psikologi, Andhita Dyorita KSPsi., MPsi.,Psikolog memberikan wawasan mengenai tips membangun komunikasi yang efektif antara orang tua dan Gen Z. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain adalah pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mendengarkan dan berbagi, bertanya tanpa menghakimi, memberikan penghargaan, menunjukkan empati, dan menjadi role model bagi anak-anak. Selain itu, penanaman nilai-nilai Islam serta cinta tak bersyarat menjadi fondasi penting dalam hubungan antara orang tua dan anak.
Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara orang tua dan mahasiswa baru dalam mewujudkan generasi yang tangguh, bermanfaat, dan berkarakter mulia di masa depan. Serta sebagai bentuk forum komunikasi antara UNISA Yogyakarta dengan orang tua/wali mahasiswa baru. (Sinta/Cris)