YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Wakil Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budi Santoso, Spsi., MKM meraih penghargaan sebagai Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dari Pemerintah Provinsi DIY. Penghargaan tersebut diterimanya pada Ahad (28/4) saat puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.
Penyerahan penghargaan secara khusus diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X. Hadir dalam acara ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah DIY, Lembaga non Pemerintah, dan warga masyarakat umum.
Tujuan dari acara ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta dan masyarakat sekitar pentingnya menjaga lingkungan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Selain itu, pada saat yang sama juga hendak memperkenalkan kepada masyrakat mengenai budaya pengurangan risiko bencana.
Budi mengaku bangga sekaligus bersyukur atas raihan penghargaan yang diterimanya ini. Menurutnya, dengan penghargaan tersebut, dirinya akan lebih bersemangat dan berkomitmen dalam memberikan edukasi terhadap aman menghadapi bencana.
“Alhamdulillah, bersyukur atas penghargaan ini. Penghargaan ini tidak hanya untuk saya pribadi, tetapi merupakan penghargaan bagi semua relawan kemanusiaan yang telah mendidikasikan waktu, tenaga, pengetahuan, dan pengalamannya untuk membersamai satuan pendidikan agar aman dari terpaan bencana,” ujarnya.
Bersamaan dengan itu, Budi juga menyampaikan terima kasih kepada panitia, Pemprov DIY, BPBD DIY, FPRB DIY, Sekber SPAB DIY, BNPB, Kemendikbudristek, Seknas SPAB, KPB Indonesia, Kawan Fasilitator SPAB. Terkhusus lagi kepada MDMC PP Muhammadiyah, yang senantiasa terus menggelorakan SPAB di DIY dan Indonesia.
“Terima kasih juga kepada Satuan Pendidikan di DIY dan Daerah lain yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar bersama membangun resiliensi bencana berbasis satuan pedidikan,” ucapnya.
Budi mengajak untuk terus menggelorakan SPAB agar bisa masuk ke seluruh lembaga pendidikan. Karena ini akan menjadi sangat penting dalam memberikan secercah pengetahuan bagi generasi muda, lebih-lebih dalam menghadapi rentetan terpaan bencana yang sewaktu-waktu dapat melanda.
“Mari terus kita gelorakan SPAB di Indonesia. Selama Kesehatan mengiringi kita, ada kewajiban untuk berbagi pengetahuan, pengalaman kepada warga satuan pendidikan dalam mengelola risiko bencana,” tandasnya. (Cris)