Warga Muhammadiyah Miliki Peran Penting dalam Kehidupan Berbangsa

Publish

31 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
501
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof Dr Ma'mun Murod Al Barbasy, S.Sos, M.Si menyampaikan materi tentang peran warga Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam acara Baitul Arqam Ramadan 1445 H guru dan tenaga kependidikan AUM Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel Surabaya, Ahad, (31/03/2024) 

Dalam acara yang berlangsung di Mas Mansyur hall lantai 6 Smamda tower, Prof Ma'mun menyampaikan  bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara muhammadiyah telah mengambil peranan penting dalam pendidikan.

"Apa yang dilakukan KH Ahmad Dahlan adalah  luar biasa," tegas Prof Ma'mun. "Jika tidak ada KH Ahmad Dahlan yang memiliki 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ribuan sekolah mungkin pencapaian pendidikan Indonesia saat ini baru bisa dicapai 10 atau 20 tahun lagi, saat ini saja yang indeks IQ penduduk Indonesia masih rendah" urainya. 

Pria kelahiran 1973 menjelaskan Ide KH. Ahmad Dahlan yang  menggabungkan pendidikan umum dengan pendidikan agama/pesantren adalah terobosan luar biasa yang dulunya mendapat tantangan saat ini banyak dipraktikan.

Lebih lanjut Ia menerangkan bahwa ketika Muhammadiyah menjalankan pendidikan tidak memikirkan untung rugi karena muhammadiyah hadir mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara yang sebenarnya menjadi tugas negara. 
Itulah peran peran awal yang dilakukan muhammadiyah. 

Menurut Dekan FISIP UMJ tahun 2019, rata  rata lulusan penduduk indonesia adalah kelas 2 SMP. Lulusan kelas 2 SMP memilih pemimpin negara  
Maju mundurnya negara tergantung pendidikan warga negaranya. 

Dengan kondisi seperti ini akan meningkatkan kemiskinan dan kebodohan.
Sayangnya kemiskinan dan kebodohan akan tetap dipertahankan pemimpin culas yang akan memanfaatkan untuk kepemimpinannya.

Peran dalam bidang politik

Menurut Prof Ma'mun khittah Muhammadiyah 1912 memiliki gen untuk berbuat baik kepada semua orang, bukan gen politik sehingga muhammadiyah bukan partai politik. Namun muhammadiyah banyak berkontribusi di bidang politik

"Sumbangsih muhammadiyah dalam politik kebangsaan luar biasa, terutama pada awal kemerdekaan," ungkapnya. 
Ia menyebutkan setidak nya ada lima orang dari muhammadiyah, yang pertama Bung karno, Bung Hatta, Ibu Fatmawati, Jendral Sudirman dan Ki Bagus Hari Kusumo.
Tentunya masih banyak lagi dari muhammadiyah yang menjadi pahlwan nasional.

Dan saat ini warga muhammadiyah harus berani berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi politik kebangsaan, menyuarakan serta mengkampanyekan kegiatan kegiatan politik.

Selain bidang pendidikan dan politik, muhammadiyah juga berperan besar dalam bidang pemberdayaan ekonomi seperti koperasi usaha mikro dan pelatihan ketrampilan, pelayanan sosial seperti bantuan bencana alam dan kesehatan yang banyak kita jumpai banyak klinik dan rumah sakit Muhammadiyah. (Tanti Puspitorini)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebagai umat muslim, sudah sepatutnya menjadikan Al-Qur’an ....

Suara Muhammadiyah

29 March 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Satu Negeri, Satu Jiwa, Satu Indonesia, Ribuan peserta ramaikan jalan s....

Suara Muhammadiyah

10 August 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) pad....

Suara Muhammadiyah

22 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kabar duka menyelimuti keluarga Muhammadiyah, salah satu pendiri....

Suara Muhammadiyah

19 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas A....

Suara Muhammadiyah

8 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah