PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) mewisuda sebanyak 1.062 mahasiswa Diploma Tiga (D3) dan Strata Satu (S1) dengan tema 'Alumni Smart Mencerahkan Semesta' pada Sabtu (11/11/2023).
Dalam sidang senat terbuka wisuda Umri ke-25 tahun akademik 2022/2023 yang dilaksanakan SKA Co-Ex Pekanbaru dihadiri oleh Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Sekretaris PW Muhammadiyah Riau Abunawas, tokoh masyarakat Riau yang juga mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, dan tokoh Muhammadiyah Riau Prof M. Nazir.
Rektor Umri Dr Saidul Amin, menyebut terdapat 472 wisudawan dan wisudawati yang lulus dengan predikat pujian, selain itu pada tahun ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyumbang peserta wisuda terbanyak yakni sebanyak 379 lulusan.
"Sementara Fakultas Teknik meluluskan 100 orang wisudawan, Fakultas MIPA dan Kesehatan 151, Fakultas Ilmu Komputer 104, Fakultas Komunikasi 134, Fakultas Ilmu Pendidikan & Keguruan 55, Fakultas Ilmu Hukum 90, dan Fakultas Studi Islam 49 orang lulusan," sebut Saidul Amin saat sambutannya.
"Untuk pemuncak pada wisuda kali ini adalah Rengganis Diva Darmawani dari program studi Keuangan dan Perbankan (D3) dengan IPK 3,88. Sedangkan pemuncak dari Strata Satu terdapat dua orang yaitu Nella Ayu Novia dari program studi Akuntansi dengan IPK 3,93, dan Sheba Ayuningtias dari prodi Ekonomi Pembangunan dengan IPK 3,93," tambahnya.
Lebih lanjut Saidul Amin mengingatkan kepada para wisuda untuk senantiasa berbuat yang terbaik di tengah masyarakat, taat kepada Allah dan berbakti kepada orang tua.
Dalam sambutannya, Rektor Umri juga menyampaikan bahwa dalam tahun ini terdapat beberapa kabar baik bagi Umri antara lain Umri menjadi Universitas dengan penerimaan mahasiswa baru terbanyak di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.
"Di saat perguruan tinggi swasta menghadapi permasalahan dengan berkurangnya mahasiswa baru Umri justru mengalami peningkatan jumlah mahasiswa baru tahun ini yakni mencapai lebih kurang 3 ribu mahasiswa baru. Tak hanya mahasiswa baru saja, tahun ini Umri mewisuda terbanyak dalam sejarah berdirinya Umri yakni 1.062 lulusan," katanya.
Umri saat ini tengah gencar membangun asrama bagi mahasisawa kurang mampu dengan total anggaran Rp. 19 miliar. Selain itu asrama ini juga diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari luar negeri. Disamping itu juga terdapat pembangunan gerbang kampus bantuan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) senilai Rp. 10 miliar, serta pembangunan gedung Tajdid Center senilai Rp. 12 miliar.
Rektor Umri ini juga memberitahu mulai tahun 2023 Kampus Umri sudah resmi memiliki Program Pascasarjana bidang Manajemen dan Kewirausahaan serta berharap agar segera menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran.
Plt. Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam sambutannya menyampaikan mahasiswa dapat memulai kehidupan baru di tengah-tengah masyarakat. "Kami berharap apa yang dipelajari pada masa studi di Umri bisa mempertajam, memperdalam dan memperluas dan mengarusutamakan pengalaman-pengalaman. Mari dedikasikan ilmu yang kita dapat untuk kemaslahatan bangsa dan negara," harapnya.
Sampai saat ini Pemprov Riau terus mendukung dan berupaya bersinergi dengan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pembangunan pendidikan di Riau. "Untuk mendukung tersebut, Pemprov Riau dari 2019 hingga 2023 telah menyalurkan beasiswa sebesar Rp. 372 miliar kepada 29 ribu mahasiswa yang tersebar di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri," kata Edy Natar Nasution.
Sekretaris PW Muhammadiyah Riau Abunawas mengapresiasi Rektor, Pimpinan, Dosen, serta BPH Umri atas kinerja yang baik dalam menghadapi beratnya persaingan perguruan tinggi namun secara kuantitas penerimaan mahasiswa baru tetap mengalami peningkatan dibanding dengan perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya di tanah air.
Pada kesempatan itu Abunawas menyampaikan pesan kepada lulusan untuk tidak berpuas diri. "Carilah ilmu yang setinggi-tingginya dan sebanyaknya. Jangan puas sampai jenjang S1 saja. Apalagi saat ini Umri sudah membuka S2, silahkan mendaftar," tutupnya.
Bersempena pelaksanaan wisuda, Umri memberikan donasi kemanusiaan untuk masyarakat Palestina serta penghargaan milad kepada mantan Gubernur Riau yang juga Ketua Dewan Penyantun Umri Saleh Djasit serta Prof Dr M. Nazir tokoh dan juga pimpinan Persyarikatan serta Ketua BPH Umri. (Walida)