YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Derap perjalanan Madrasah Mu’alimin dalam kiprahnya mencerahkan ummat dengan Pendidikan. Selama se-abad lebih, Madrasah Mu’alimin menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak kader ulama, pendidik, dan pemimpin dengan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa. Berbagai tantangan, juga dinamika akibat perubahan zaman turut mewarnai Panjang perjalanan Madrasah Mualimin. Sedikit muqodimah dari Resepsi Milad ke-106 Madrasah Mualimin yang dilaksanakan di Kampus Terpadu Mu’allimin pada Ahad (8/12).
Dengan mengusung tema Unstoppable Journey, yang menjadi refleksi perjuangan Madrasah Mu’allimin dalam kontribusinya memajukan serta mencerahkan bangsa. Acara ini dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Direktur Madrasah Mu’allimin Aly Aulia, dalam sambutannya mengungkap berbagai dinamika Madrasah Mu’allimin dalam perjalanannya mengemban Amanah persyarikatan, ummat, bangsa bahkan kemanusiaan.
“Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang juga sebagai pesantren Mu’allimin Muhammadiyah, yang juga sebagai sekolah kader Muhammadiyah yang harapannya bisa lahir pendidik, pemimpin, dan ulama di masa yang akan datang,” ungkap Aly.
Ia juga menyatakan bahwa Madrasah Mu’allimin tidak hanya sekedar mengembangkan institusi Pendidikan yang secara khusus menyiapkan kader-kader yang siap studi lanjut di dalam negeri, tapi juga siap untuk bisa bersaing dan studi lanjut di luar negeri.
Sejalan dengan itu, Ketua BPH Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Khoiruddin Bashori menerangkan bahwasanya Madrasah saat ini belum sepenuhnya berdiri. Ia menyampaikan harapannya atas dukungan dari berbagai pihak untuk terus membangun dan memajukan Madrasah Mu’allimin.
Mengutip dari Al-Qur’an, surah Al-Isra’ ayat 7, yaitu tentang kebaikan apapun yang kita lakukan, itu pada akhirnya akan kembali pada diri sendiri. Khoiruddin mengajak untuk terus mendedikasikan hidup dalam kebaikan.
“Oleh karena itu, Bapak Ibu yang sudah mendedikasikan hidup dalam usaha memajukan Mu’allimin, mari kita lakukan yang terbaik. Maka insyaallah kebaikan juga yang akan kembali kepada kita, baik secara pribadi maupun institusi,” ujarnya.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq dalam testimoninya mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Buya Syafi’I Ma’arif akan perjuangannya dalam memajukan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Fajar juga memberikan motivasi terhadap santri Madrasah Mu’allimin untuk berani mengembangkan potensinya. Menurutnya, ada banyak kesempatan untuk para santri mewujudkan impiannya, terutama untuk menempuh pendidikan di luar negeri.
“Para siswa Madrasah Mu’allimin harus memiliki cita-cita menjadi pemimpin bangsa dalam berbagai bidang yang kebermanfaatannya dirasakan orang banyak, sehingga sangat penting untuk memiliki jiwa dan visi Keindonesiaan dan kemanusiaan yang kuat sejak dini,” pesannya. (Pand)