6th UMYGrace: Saatnya Gen Z Berperan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Publish

21 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
386
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar pertemuan akademik internasional melalui The 6th UMY International Graduate Conference (UMYGrace), Kamis (21/8/2025).

Bertempat di Kampus Terpadu UMY, konferensi tahunan ini mengusung tema "Fostering Gen Z for Sustainable Development and Renewable Energy", yang secara khusus menyoroti peran strategis generasi muda dalam mengatasi tantangan global, terutama terkait ketersediaan energi dan keberlanjutan masa depan.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh seperti Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. Agung Danarto, M.Ag., Perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta, hingga Ketua The 6th UMY Grace 2025, Dr. Yessi Jusman, S.T., M.Sc. Kehadiran delegasi dari 11 negara, baik secara fisik maupun daring turut menjangkau audiens global dan relevansi topik yang diangkat.

UMYGrace ke-6 menjadi platform untuk pertukaran ilmu sekaligus ajang bagi para akademisi dan mahasiswa pascasarjana untuk memaparkan hasil penelitian orisinal yang berfokus pada solusi-solusi inovatif.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi UMY, Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si., mengungkapkan bahwa kualitas adalah prioritas utama konferensi ini. Proses seleksi yang sangat kompetitif diterapkan untuk memastikan hanya makalah terbaik yang lolos. 

“Kita sudah sangat selektif mendapatkan 149 paper dari 368 yang submit. Jadi seleksinya memang lebih kompetitif,” ujar Prof. Dyah.

Ia menambahkan, konferensi ini secara khusus berfokus pada isu Renewable Energy and Sustainable Future, dan diharapkan dapat memicu kesadaran Gen Z akan pentingnya isu-isu ini, terutama dalam konteks masa depan mereka.

Prof. Dyah juga menyoroti relevansi isu yang diangkat dengan kondisi lokal, khususnya di Yogyakarta. Ia menyebutkan masalah penambangan ilegal sebagai salah satu contoh nyata isu energi yang perlu diperhatikan.

“Kalau di Jogja ya, kita bisa lihat isu energi terkait dengan penambangan-penambangan yang ada di berbagai kabupaten. Itu misalnya di Sleman, di Kulonprogo, ini supaya ada keberlanjutannya seharusnya,” jelasnya. “Penambangan ilegal yang tidak punya izin berpotensi untuk merusak lingkungan. Kalau lingkungan rusak ya biasanya lingkungan sosial juga terkena dampaknya juga,” ungkapnya.

Selain energi, konferensi ini juga menekankan aspek keberlanjutan sosial. Hal ini sejalan dengan peran Gen Z sebagai bagian dari smart society, yang diharapkan dapat mengambil andil dalam menjaga kelangsungan lingkungan dan sosial. Sebagai penutup, Prof. Dyah juga menegaskan kualitas output konferensi ini, di mana paper yang lolos seleksi akan diterbitkan di Proceedings Terindeks Scopus, menunjukkan pengakuan internasional atas penelitian yang disajikan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BLORA, Suara Muhamamdiyah - Muhammadiyah Disaster Management Center - Lembaga Resiliensi Bencan....

Suara Muhammadiyah

25 May 2024

Berita

SERUYAN, Suara Muhammadiyah – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edi Pratowo, S.Sos., M.M., ....

Suara Muhammadiyah

27 April 2025

Berita

Rektor UMAM Silaturrahmi dengan Duta Besar Jepang untuk Malaysia PERLIS, Suara Muhammadiyah - Dalam....

Suara Muhammadiyah

10 November 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAP....

Suara Muhammadiyah

10 September 2025

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Keluarga sehat merupakan awal dari kehidupan yang berkualitas. ....

Suara Muhammadiyah

21 July 2025