PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah — Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi umat dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha muda, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Banyumas menyelenggarakan program Mentoring Eksklusif bertajuk “Grow With AI: Rancang, Produksi, dan Optimasi Konten Pakai AI”. Kegiatan ini diadakan di Meeting Room Resto Pak Raden, Dukuhwaluh, Purwokerto, dan dihadiri oleh pelaku usaha, mahasiswa, serta kader-kader organisasi kepemudaan Muhammadiyah.
Mentoring ini menghadirkan narasumber utama Miradj Ramadhan Putra, Founder Ilmu Branding Marketing yang juga merupakan anggota SUMU Banyumas. Miradj telah aktif di dunia pemasaran dan pengembangan konten kreatif sejak tahun 2015, dengan pengalaman mendampingi berbagai brand UMKM dan organisasi sosial dalam membangun strategi digital yang efektif dan bernilai.
Dalam sambutannya, Ahmad Thoriq Alfatan, selaku perwakilan panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret SUMU Banyumas dalam menjawab tantangan zaman. “Kami ingin mendorong para pengusaha muda Muhammadiyah untuk tidak hanya melek teknologi, tapi juga mampu memanfaatkannya sebagai sarana dakwah dan penggerak ekonomi umat. AI bukan sekadar tren, tapi alat yang bisa kita gunakan untuk menyebarkan nilai dan keberkahan,” ujarnya.
Sesi mentoring membahas berbagai materi krusial terkait digital marketing berbasis Artificial Intelligence (AI), mulai dari pentingnya peran konten dalam bisnis, strategi optimalisasi akun jualan menggunakan AI, hingga praktik langsung dalam merancang dan memproduksi konten yang menarik dan konversif. Peserta juga dibekali dengan formula praktis yang dapat diaplikasikan secara langsung dalam usaha masing-masing.
Miradj Ramadhan Putra menyampaikan bahwa penguasaan teknologi saat ini bukan lagi keunggulan tambahan, melainkan kebutuhan dasar. “AI bukan hanya membantu efisiensi, tapi juga membuka jalan baru dalam menyampaikan pesan dan nilai kita. Dengan pendekatan yang tepat, konten bisnis kita bisa menjadi jalan dakwah, bukan sekadar jualan,” ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa dengan strategi yang baik, pelaku usaha kecil pun bisa bersaing secara sehat di tengah hiruk-pikuk digital yang kompetitif.
Selain aspek teknis, mentoring ini juga menekankan pentingnya nilai-nilai islami dalam pengembangan usaha digital. SUMU Banyumas ingin memastikan bahwa pelaku usaha tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga pada keberkahan, etika bisnis, dan kontribusi sosial terhadap masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan SUMU Banyumas untuk mencetak generasi pengusaha muslim yang cakap digital, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip ekonomi Islam. Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, SUMU Banyumas berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan secara rutin guna memperkuat ekosistem wirausaha umat di era digital. (diko/soleh)