SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta mewisuda sebanyak 87 siswa kelas 6 tahun pelajaran 2023/2024. Acara tersebut dilaksanakan Ahad (9/6) di University Club Hotel Universitas Gajah Mada (UGM). Kepala Sekolah M Slamet Riyanto, SPd., MPd mengatakan tahun ini SD Muhammadiyah Suronatan meraih prestasi membanggakan dengan raihan peringkat 2 Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) se Kota Yogyakarta.
“Jadi prestasi ASPD SD Muhammadiyah Suronatan pada tahun 2024 ini peringkat ke 2. Peringkat ini naik lebih baik dari tahun sebelumnya yang peringkat 3. Jadi kami bisa mempertahankan prestasi akademik para siswa,” ujarnya saat di wawancarai Suara Muhammadiyah.
Menurut Slamet, dengan prestasi sekolah ini merupakan manifestasi dari kerja keras dan usaha dari semua pihak. Lebih-lebih seluruh guru yang telah berkecimpung langsung dalam mendidik, membina, memotivasi, dan menggembleng seluruh siswa. Juga tidak ketinggalan, dukungan dari orang tua siswa yang menjembatani semua ini bisa terwujud secara nyata.
“Ini tidak lepas dari usaha keras dari sekolah yang memang sejak awal sudah ada pembuatan program sukses ASPD. Kami juga bentuk tim yang tidak hanya guru kelas 6 saja. Kemudian sosialisasi kepada orang tua dan mereka sangat mendukung. Jadi keberhasilan ini kita syukuri untuk peringkat 2 ASPD ini, Insya Allah lebih kedepan akan kami tingkatkan lagi,” katanya.
Slamet mengungkapkan kemajuan era digital menjadi tantangan besar yang dihadapinya. Diungkapkannya, bahwa era ini sangat memengaruhi belajar para siswa. Karenanya, Ia berupaya sedemikian rupa memenuhi kebutuhan esensial para siswa yang kelindan dengan era tersebut.
“Kami berusaha untuk membuat satu kesepakatan pada anak. Anak harus bisa membagi jadwal belajar, bermain boleh (digital), tetapi jangan sampai hal yang tidak utama (belajar) dapat menganggu dalam belajar,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Slamet mencandra ke depan akan tetap menyeimbangkan prestasi akademik. Ini sudah mengakar kuat di sekolah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tahun 1918. Dipermaklumkannya karena sekolah ini masuk dalam radar sekolah terfavorit di DIY. “Ini yang juga akan kita utamakan di ajaran tahun mendatang,” tegasnya.
Sementara, Ketua PDM Kota Yogyakarta H Aris Madani, SPdI., MSI menyampaikan selamat dan apresiasi atas prestasi SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta. Ia mengaku sangat bangga, karena ada siswa yang berhasil meraih nilai sempurna dalam ASPD.
“Atas nama PDM Kota Yogyakarta, kami mengucapkan selamat dan sukses untuk para siswa yang telah berhasil menyelesaikan belajar di sekolah ini. Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran di tingkat SD barulah tahap awal langkah maju ke depan. Masih harus dilanjutkan dengan langkah-langkah panjang dan berjenjang,” ucapnya.
Aris berpesan agar para siswa jangan patah arang dalam berjuang sebelum cita-cita dan impian emas dapat terwujud secara nyata. Baginya, hidup wahana ujian dan perjuangan bagi seluruh manusia. Tanpa hal itu, seseorang tidak akan merasakan manisnya keberhasilan hatta atas perjuangan berpeluh-peluh begitu rupa dari bawah.
“Raih cita-citamu setinggi langit, gantang asamu setinggi bintang di angkasa. Kepada anak-anakku teruslah maju dan berprestasi sebagaimana prestasi yang sudah diraih selama ini, bahkan lebih hebat lagi,” tuturnya.
Kendati demikian, Aris mewanti-wanti agar tetap jadi pribadi yang tawadhu’. Ini sangat penting dalam mengembara dalam luasnya rimba kehidupan. Sikap itu mencerminkan sosok muslim berjiwa ihsan memantul pada tindakan birrul walida’in (hormat orang tua dan guru).
“Jadilah anak yang tawadlu' atau rendah hati, jangan angkuh dan sombong. Ingatlah selalu kepada orang tua dan gurumu. Karena merekalah kamu bisa seperti sekarang ini. Tetaplah berbakti kepada orang tua dan gurumu sampai kapan pun dan di mana pun,” tegasnya.
Dalam wisuda tahun ini, diumumkan juga pelbagai siswa berprestasi. Yaitu Pranaja Pandya Putratam meraih nilai 100 Bahasa Indonesia. Queebareka Selena Raikenes meraih 100 Matematika. Selain itu, ada juga siswa meraih juara 1 Risang Padmadinata Artanto, juara 2 Alika Radiya Kinanti, Rasya Azka Fawwaz, dan juara 3 Raffasya Alfarezi Kurniawan. (Cris/Farrel)
