MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Dalam upaya mempertemukan para pencari kerja dengan berbagai perusahaan nasional, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Makassar bersama Pusat Karir Unismuh Makassar menggelar Job Fair 2024.
Acara ini berlangsung pada Rabu - Kamis, 21-22 Agustus 2024, bertempat di Wisma Negara, Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar. Selama dua hari itu, acara terbuka mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA.
Job Fair ini menawarkan 3.603 lowongan kerja dari 35 perusahaan lokal dan nasional yang beroperasi di Makassar.
Kegiatan Job Fair merupakan rangkaian acara Makassar Islamic Fair (MIF) yang berlangsung sejak 31 Juli hingga 25 Agustus 2024.
Ketua Panitia MIF, Prof Mustari Bosra dalam pengantarnya, menyebut bahwa MIF merupakan brand kerja sama Muhammadiyah dan MUI, sebagai ikhtiar menggerakkan ekonomi umat.
"Umat Islam ini sering merasa tertinggal di bidang ekonomi, jamun tidak melakukan uoaya untuk terjun langsung ke dunia bisnis," ungkapnya.
Padahal, kata Mustari, Nabi Muhammad saw bukan hanya panutan dalam menjalankan ibadaj, melainkan juga dalam bidang ekonomi.
"Nabi Muhammad telah menjadi pengusaha sejak beliau masih berusia belasan tahun. Tak heran, ketika menikah, maharnya sebesar 500 ekor unta dan 500 dinar. Jika ditaksir nilainya saat ini sudah mencapai miliaran rupiah," ujarnya memberi motivasi di hadapan ratusan pelamar kerja yang memadati Wisma Negara.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba MAP, dalam sambutannya menyebut bahwa Makassar adalah kota perdagangan barang dan jasa.
"Maka lowongan kerja yang tersedia, banyak pada sektor tersebut. Makassar juga dikenal dengan kota MICE, atau Meeting, Incentive, Convention and Exhibition," ujarnya.
Nielma mengapresiasi langkah Muhammadiyah, melalui Unismuh, dalam menyelenggarakan acara tersebut, sebab membantu tugas pemerintah, khususnya dinas yang ia pimpin.
Penting Bagi Alumni Perguruan Tinggi
Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Burhanuddin yang hadir membuka acara, menyambut baik kolaborasi bersama Panitia MIF dan Disnaker Kota Makassar.
"Bagi kami di perguruan tinggi, kegiatan bukan sekadar seremonial, karena merupakan salah satu komponen dalam penilaian akreditasi. Kami berharap kegiatan job fair ini dapat dilakukan secara berkelanjutan," ungkapnya.
Ia menyebut, jumlah alumni perguruan tinggi setiap tahun sekitar 1,8 juta orang, dan Unismuh menyumbang sekitar 4000 alumni per tahun.
"Kami sebagai produsen sarjana berharap alumni kami terserap di dunia kerja. Kami telah merumuskan profil lulusan, tapi untuk menyerap lulusan, kami butuh kolaborasi. Jadi kami berterima kasihbkepada Dinas Tenaga Kerja dan Dunia Usaha yang telah memfasilitasi alumni perguruan tinggi," ungkapnya.
Bahkan ia berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan kolaborasi dengan semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se Sulsel yanh kini berjumlah 13 institusi.