YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menegaskan bahwa penulis muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam mempromosikan kesetaraan gender. Menurutnya, para penulis muda dapat menjadi mediator dan membuka ruang bagi kelompok-kelompok yang tidak berani bersuara.
Pernyataan tersebut disampaikan Tri saat membuka Writership Academy "Orang Muda Membangun Narasi Kesetaraan: Mengasah Skill Menulis di Era Digital”, pelatihan yang digelar di Ballrom SM Tower Malioboro Yogyakarta pada Sabtu-Ahad (18-19/10). Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Program INKLUSI 'Aisyiyah dengan Suara 'Aisyiyah, diikuti oleh 24 penulis muda dari berbagai kota.
Tri menyampaikan bahwa tulisan merupakan wadah untuk menyalurkan ide dan gagasan, termasuk dalam menciptakan dunia yang aman dan setara. Ia menyoroti masih banyak kelompok marginal yang belum memiliki akses untuk menyampaikan pendapatnya. Karena itu, generasi muda yang biasanya disebut "digital natives" memiliki potensi untuk menjadi ruang bersuara bagi kelompok marginal.
"Sebagai penulis inilah yang akan membuka ruang ruang untuk kemudian bersuara. Teman-teman akan menjadi agen-agen yang menyuarakan kelompok kelompok yang tidak pernah terdengar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tri berharap melalui pelatihan ini dapat mengasah kepekaan para penulis terhadap berbagai isu, termasuk GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion). "Kita akan diingat orang itu, salah satunya dari tulisan tulisan kita. Jejak kita ada di dalam tulisan-tulisan kita," tutupnya.
Salah satu peserta difabel, Annas Iqwal Perkasa menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan berbagai insight bagi dirinya sebagai penulis. Ia berharap para penulis muda terus bersemangat menulis dan menyuarakan isu-isu seperti gender, kesetaraan sosial, dan kesetaraan akses.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya seperti Muhammad Ridha Basri, Redaktur Majalah Suara Muhammadiyah; Hera Diani, Manager Comms INKLUSI, Jurnalis, dan salah satu pendiri Magdalene.co; Saraswati N, penulis muda; Prima Sulistya, penulis, editor, dan salah satu pendiri platform digital Buku Mojok. (Putri/Anggi)


