Anggota Lembaga Fatwa Mesir Sampaikan Ceramah di Islamic Center UAD

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
110
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Dr. Ahmed Khatab Ajak Umat Mengamalkan Al-Qur’an

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Senin (17/03), Masjid Islamic Center kembali menggelar ceramah tarawih yang kali ini menghadirkan Dr. Ahmed Abdelhalim Khatab, seorang anggota Lembaga Fatwa Mesir, sebagai penceramah utama sekaligus memperingati Nuzulul Quran. Ceramah ini juga dihadiri oleh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Muhammad Zakaria Darlin, Lc., M.A., Ph.D. seorang dosen Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sebagai penerjemah.

Dalam ceramahnya, Dr. Ahmed Abdelhalim Khatab menyampaikan pentingnya memahami dan mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Ia memulai dengan memuji keramahan masyarakat Indonesia yang telah menyambutnya dengan baik selama lebih dari satu bulan sejak akhir bulan Syakban. “Saya merasa sangat senang dengan orang-orang Indonesia yang baik dan ramah kepada kami,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peristiwa turunnya Al-Qur'an merupakan momen yang sangat agung bagi umat Islam. “Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah, Syahru Ramadan alladzi unzila fihil Quran (Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia),” ujarnya. Ia menegaskan bahwa Allah telah memilih bulan Ramadan sebagai bulan penuh keberkahan di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira.

Ahmed juga menjelaskan keterkaitan antara Surat Al-Baqarah dan Surah Al-Qadr dalam hal penurunan wahyu. “Dalam Surah Al-Qadr, Allah berfirman, Inna anzalnahu fi lailatil qadr (Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam Lailatul Qadr). Ini menunjukkan bahwa Lailatul Qadr adalah malam yang memiliki keutamaan luar biasa, lebih baik dari seribu bulan,” jelasnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa Al-Qur'an tidak diturunkan sekaligus, melainkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan keadaan umat saat itu. “Wahyu turun sedikit demi sedikit, menjawab pertanyaan umat dan membimbing mereka dalam berbagai aspek kehidupan,” ujarnya. Ahmed juga menambahkan bahwa Rasulullah SAW menerima wahyu pertama di usia 40 tahun dan menjadikan puasa hari Senin sebagai bentuk penghormatan terhadap hari kelahirannya dan hari di mana wahyu pertama diturunkan kepadanya.

Ahmed juga membahas bagaimana Al-Qur'an bukan hanya memberi petunjuk bagi manusia, tetapi juga pada makhluk lain seperti jin. “Dalam Surah Al-Jinn disebutkan bahwa para jin yang mendengar Al-Qur'an pun terkagum-kagum dengan keindahannya. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an memiliki kekuatan dan kemuliaan yang tak tertandingi,” katanya.

Ahmed menyampaikan, "Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, Al-Qur’anul Karim berada di tangan kita, tertulis dalam mushaf dan dijaga oleh para ulama dari surah Al-Fatihah hingga surah ke-114. Maka marilah kita menjadi Ahlul Qur'an, orang-orang yang dekat dengan kitab ini." Menurutnya, setiap aspek dalam Islam mencerminkan keagungan yang luar biasa, baik itu Allah yang Maha Agung (Al-‘Azim), Rasulullah SAW yang juga seorang manusia agung, maupun Jibril AS yang menjadi perantara turunnya wahyu.

Mengutip riwayat dari Sayyidah Aisyah RA, Ahmed menuturkan bahwa ketika seseorang bertanya mengenai akhlak Rasulullah SAW, Aisyah RA menjawab, "Akhlaknya adalah Al-Qur'an." Dengan kata lain, perilaku dan tutur kata Rasulullah SAW mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci ini. Oleh karena itu, umat Islam dihimbau untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Ahmed juga menyoroti sejarah penting dalam Islam yang terjadi di bulan Ramadan, yaitu Perang Badar. "Pada tanggal 17 Ramadan, perang pertama dalam Islam terjadi, yakni Perang Badar. Saat itu, para sahabat yang hanya berjumlah sekitar 300 orang melawan kaum Quraisy yang berjumlah 1.000 orang. Namun, kemenangan diberikan oleh Allah kepada kaum Muslimin," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa para sahabat berperang dalam keadaan berpuasa, menunjukkan keteguhan dan ketakwaan mereka kepada Allah. Ia pun membandingkan kondisi umat Islam saat ini yang seringkali mudah membatalkan puasa hanya karena rasa letih. "Jika para sahabat mampu berperang dalam keadaan puasa, maka kita pun seharusnya mampu menahan diri dari godaan kecil untuk membatalkan puasa," tegasnya.

Salah satu pembahasan yang paling ditunggu dalam kajian ini adalah tentang Lailatul Qadar. Ahmed menjelaskan bahwa malam istimewa ini disebut dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. "Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan di mana para malaikat turun, beribadah, dan bersujud kepada Allah hingga fajar tiba," katanya.

Ketika seorang jamaah bertanya mengenai ciri-ciri Lailatul Qadar, Ahmed menjelaskan bahwa dalam beberapa hadis disebutkan bahwa malam tersebut ditandai dengan suasana yang damai dan tenang. "Udara di malam itu terasa sejuk, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Selain itu, langit tampak lebih gelap tanpa cahaya yang menyilaukan, dan ayam sering berkokok lebih banyak daripada biasanya, sementara anjing lebih sedikit menggonggong," paparnya.

Ia juga menambahkan bahwa salah satu tanda seseorang mendapatkan Lailatul Qadar adalah hati yang tiba-tiba merasa tenang dan air mata yang mengalir saat beribadah. "Jika pada malam tertentu Anda merasa hati lebih tenteram dan air mata mengalir tanpa sebab yang jelas saat beribadah, bisa jadi itu adalah malam Lailatul Qadar," ujarnya.

Di akhir sesi, Ahmed memberikan beberapa wasiat penting bagi para jamaah agar dapat memanfaatkan bulan Ramadan sebaik mungkin. Ia menekankan tiga amalan utama yang perlu diperbanyak dalam mengejar malam Lailatul Qadar: Pertama, Membaca doa: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni. Kedua, Melaksanakan ibadah dengan ikhlas dan meningkatkan kualitas salat. Ketiga, Menjaga konsistensi dalam ibadah setelah Ramadan berakhir. "Jangan sampai ibadah kita hanya kuat di bulan Ramadan, lalu melemah setelahnya. Jadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri secara berkelanjutan," pesannya. (Fina Dwi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Kantor Layanan (KL) Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

26 August 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) resmi menandatangani Memo....

Suara Muhammadiyah

24 January 2025

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Magister Pendidikan UAD menyelenggarakan Pelatihan Literasi D....

Suara Muhammadiyah

1 December 2023

Berita

WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri menerima kunjungan Ke....

Suara Muhammadiyah

9 February 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Rombongan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang terdiri dari Pemu....

Suara Muhammadiyah

29 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah