Gerakan Beternak Ayam Petelur Fungsional MPM PP Muhammadiyah
SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Ingin menghasilkan makanan yang sehat, halal, dan baik (halalan thoyyiban), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah gerakan beternak ayam petelur fungsional.
Dalam Pelatihan Beternak Ayam Petelur Fungsional “TelurMoe” Sabtu (18/11) di Sleman. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas menyampaikan apresiasi gerakan beternak ayam telur sehat yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah.
Gerakan pemberdayaan kelompok marjinal yang dilakukan oleh MPM PP Muhammadiyah, kata Abbas, merupakan jalan lempeng menuju surga. Sebab Allah tidak suka kepada hamba yang perutnya kenyang, namun tetangganya lapar.
“Karena itu teologinya Muhammadiyah, ini sebenarnya teologi Al Ma’un,” kata Ketua PP Muhammadiyah ini.
Menyinggung tentang harga paket beternak ayam petelur fungsional yang dijalankan MPM, Abbas menyarankan supaya harga paketan lebih fleksibel. Itu untuk menjangkau setiap lapisan kelas masyarakat yang variatif kemampuannya.
Anwar Abbas juga berharap, gerakan beternak telur sehat ini dapat direplikasi di setiap wilayah, daerah, cabang, dan ranting Muhammadiyah. Bahkan juga untuk kalangan eksternal Muhammadiyah.
“Diharapkan program TelurMoe di Sleman ini programnya bisa jadi model, sehingga kalau seandainya saya pergi ke berbagai provinsi, saya bisa ngomong bahwa ada model pengembangan dan pemberdayaan masyarakat diselenggarakan oleh masyarakat didampingi oleh MPM,” harap Anwar Abbas.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M, Nurul Yamin menuturkan, gerakan beternak ayam petelur fungsional ini dapat direplikasi di wilayah, daerah, sampai cabang dan ranting.
Selain memberikan pendampingan pada proses produksi, MPM PP Muhammadiyah senyampang itu juga melakukan pendampingan pada proses pemasaran, khususnya pemasaran untuk pasar digital ke petani dan peternak.
Terkait dengan model pemeliharaan ayam petelur, Yamin menjelaskan, pemeliharaan ayam petelur dilakukan dengan mengedepankan ‘kesejahteraan’ hewan.
“Kita juga mengajak kepada peternak untuk melakukan pendekatan spiritual, dengan selalu berikhtiar dan berdoa,” ungkap Yamin.
Yamin berharap, setelah pelatihan ini yang ingin mengikuti jejak langkah beternak ayam petelur fungsional dapat bergabung dalam jaringan peternak Muhammadiyah, yang didampingi oleh MPM PP Muhammadiyah atau setempat.