PONTIANAK, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Pontianak meraih hibah program bantuan biaya luaran prototipe 2024 dari Kemendikbudristek. Ryani Yulian, Dosen Bahasa Inggris UM Pontianak selaku ketua tim mengangkat tema Augmented Reality dengan Content-Language Integrated Learning Untuk Mendukung Kurikulum Merdeka.
Aplikasi yang dinamai CLARITY (Content and Language Augmented Reality Integrated Teaching) ini diujicobakan pada hari Kamis, 24 Oktober 2024 di prodi Kesehatan Masyarakat UM Pontianak. Aplikasi berbasis android CLARITY ini di desain sangat menarik dengan menghadirkan suara dan gambar sehingga pembelajaran sangat bermakna.
Ufi Ruhama’, anggota tim memberikan materi pembelajaran Bahasa Inggris di prodi Kesehatan Masyarakat dengan menggunakan aplikasi ini. Bertemakan Kesehatan reproduksi, para siswa mendownload CLARITY dan menggunakannya sebagai media pembelajaran.
Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, menscan gambar yang didistribusikan, berdiskusi serta mempresentasikannya didepan kelas dengan menggunakan media aplikasi Augmented Reality ini. Syarifah Putri Agustini Alkadrie, sebagai anggota tim yang menciptakan aplikasi ini mendesain agar pembelajaran secara teori dapat teraplikasi seolah nyata bagi mahasiswa.
Ryani Yulian mengungkapkan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran imersif yang meningkatkan interaksi dan pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran Bahasa Inggris dan bidang ilmunya secara spesifik sekaligus memfasilitasi pengembangan keterampilan berpikir kritis.
Lebih dari itu, hasil testimoni yang disampaikan oleh mahasiswa, mereka mengaku sangat terbantu dan lebih memahami materi secara komprehensif. Siti Sholehah menyatakan “Pembelajaran berbasis 3 dimensi ini tidak hanya memberikan pemahaman kepada kami secara teori saja melainkan dapat menghadirkan sesuatu yang nyata dan menyenangkan,” ungkap penanggung jawab matakuliah Bahasa Inggris ini.