SOLO, Suara Muhammadiyah – Program studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Kurikulum Update dalam mengembangkan Arsitektur Islam Berkelanjutan yang Bereputasi Internasional, Senin, (11/9) yang dilaksanakan di Hotel Adhiwangsa, Surakarta.
Dalam kesempatan itu, PIC Kurikulum Update, Dr., Rini Hidayati, mengungkapkan, kegiatan FGD ini dalam rangka penyusun kurikulum update salah satu bagian kegiatan program Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) prodi Arsitektur.
“Produk akhir kurikulum update dari 2021, di mana kurikulum yang terbaru ini mampu mengembangkan Arsitektur Islam dan berkelanjutam serta bereputasi Internasional,” ungkap Dosen Arsitektur UMS itu.
Dalam kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, Harry Kurniawan, ST., M.Sc., Ph.D dengan materi Kurikulum Arsitektur Berstandar Internasional KAAB dari UGM dan Dr., Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd., dengan materi Pengembangan Kurikulum Terintegrasi S1 dan PPArs di UMS dari Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) UMS.
Peserta kegiatan ini adalah dosen dari Program studi Arsitektur, dari prodi luar UMS seperti Universitas Tunas Pembangunan dan Universitas Surakarta.
Hal ini diperkuat oleh Kaprodi Arsitektur UMS, Dr., Nur Rahmawati
Syamsiyah., menyebutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari PKKM, ada 4 kegiatan, salah satunya adalah pengembangan kurikulum ini.
"Dalam pengembangan kurikulum tersebut, terdapat sub kegiatan yaitu FGD ini. Tujuannya untuk menyusun kembali kurikulum yang sudah tersusun sebelumnya, kemudian dikaji dan di update untuk menjadi kurikulum berstandar Internasional," papar Kaprodi Arsitektur UMS itu.
Nur Rahmawati juga menyampaikan perlu waktu yang lama untuk melaksanakan kegiatan ini, dikarenakan jadwal narasumber yang begitu padat. Sehingga, sebelumnya prodi Arsitektur melakukan rapat dan koordinasi terus untuk menyiapkan draft kurikulum.
Kemudian, pada hari ini tinggal pemantapan dan disepakati terkait Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), mata kuliah apa saja, menjadi pembahasan utama dalam kegiatan FGD ini," pungkasnya. (Fika/Tri).