SOLO, Suara Muhammadiyah - Meningkatnya kasus tindak bullying yang marak di kalangan anak-anak, Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) 'Sped Gently' Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan program pengabdian di SDN Gumpang 03, Kartasura.
Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh SDN Gumpang 03 akan masalah bullying di kalangan siswa yang belum dapat ditangani, Tim PKM PM Sped Gently UMS melakukan pendekatan kepada kepala sekolah untuk menanyakan kondisi siswa.
Pengabdian dilaksanakan oleh lima mahasiswa UMS itu terdiri dari 4 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan 1 mahasiswa Fakultas Psikologi dengan dosen pendamping Ika Candra Sayekti S.Pd., M.Pd., dilaksanakan pada 12 Mei 2024.
Ika Candra mengatakan, salah satu kegiatan program yang telah terlaksana pada pertemuan pertama yaitu memberikan penjelasan kepada siswa-siswi mengenai apa itu bullying, sebagian siswa masih belum mengenal apa itu bullying. Namun, ada juga siswa yang sudah mengetahui bullying walaupun hanya sebatas tahu bullying adalah tindakan buruk.
"Selain memberi sosialisasi tentang bullying, kami juga memberikan permainan game menarik mengenai bullying yang diberi nama game Maze," kata Ika saat ditemui pada Sabtu, (1/6).
Pencegahan bullying dapat diterapkan bagi anak-anak sekolah dasar satunya adalah dengan game. Penggunaan game dapat sebagai intervention pencegahan bullying bertujuan untuk menjadikan anak lebih santai, tertarik, senang, dan merasa tidak terbebani.
Penggunaan game sebagai media pembelajaran ini, lanjut dia, bertujuan agar siswa tertarik mengetahui dan memahami tentang materi bullying dengan cara yang menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa bosan. Game maze merupakan game yang berbentuk labirin dengan jalan yang berkelok kelok. Cara memainkan game ini cukup mudah. Siswa akan membaca petunjuk yang ada di dalam game kemudian siswa melaksanakan petunjuk itu.
"Misalnya dengan petunjuk 'Carilah gambar yang menunjukkan tindakan bullying,' kemudian siswa akan mengarahkan kursor objek untuk berjalan ke labirin tersebut, kemudian objek akan bergerak masuk ke dalam gambar yang diperintahkan," papar Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMS itu.
Salah satu kegiatan program ini, diharapkan juga dapat berkontribusi dalam memberi dampak perubahan pengetahuan dan sikap siswa agar tidak melakukan tindakan bullying kepada teman di lingkungan sekolah. Pelaksanaan program ini tidak hanya sampai di sini, masih terdapat kegiatan-kegiatan edukasi lainnya mengenai tindak anti-bullying yang akan di sampaikan oleh Tim PKM PM Sped Gently UMS.
Bullying sangat penting untuk diatasi karena menyangkut kenyamanan siswa dalam menjalani kegiatan di sekolah. Salah satu cara untuk mengatasi bullying yaitu dengan Psychoeducation. Psychoeducation adalah proses sosialisasi dan pertukaran pendapat antara konseli dengan konselor sehingga berkontribusi dalam penanganan gangguan psikologis.
Permainan Maze yang disosialisasikan oleh Tim PKM PM UMS itu mendapatkan antusias yang besar dari siswa SDN Gumpang 03 Kartasura. Siswa sangat bersemangat melakukan kegiatan bermain game membuat para siswa bergantian mencoba bermain game tersebut sehingga seluruh siswa berkesempatan mencoba game maze. Permainan game ini menarik perhatian siswa, banyak yang terlihat penasaran dengan game yang akan ditampilkan oleh Tim PKM PM Sped Gently.
Salah satu siswi SDN Gumpang 03 Kartasura, Kinara, memberikan respon positif terhadap program yang diberikan oleh Tim PKM PM Sped Gently UMS dan menjadi paham apa itu bullying.
“Permainannya sangat menyenangkan, seru, dan aku lebih tau apa itu bullying,” ungkap Kinara. (Yusuf/Humas)