PONTIANAK, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Pontianak kembali menjadi mitra dalam Erasmus+ Staff Exchange. Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional (LKUI) UM Pontianak menjadi fasilitator dalam program ini. Program iini berlangsung selama satu pekan terhitung mulai dari Kamis-Ahad (21-25/4).
Selama program Erasmus+ Staff Exchange, dilakukan beberapa kegiatan, yakni sharing dan diskusi bersama pimpinan dan dosen FKIP, memberikan kuliah umum kepada mahasiswa serta field trip yang didampingi oleh Dekan serta kepala LKUl. Adapun pelaksnaan guest lecture, sharing session dan transfer knowledge dengan dosen dan Pimpinan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berlangsung lancar.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UM Pontianak, Rizmahardian, PhD, menyampaikan harapannya untuk dapat berkolaborasi kembali. "Semoga nantinya akan ada mutual kolaborasi kembali ke depan dalam berbagai bidang, khususnya di FKIP," ucapnya.
Disamping itu, Rektor UM Pontianak, Heriansyah, juga sangat berharap jika Kerjasama ini akan terus berjalan hingga tahun mendatang.
Hal serupa juga diharapkan oleh Pedro Saenz-Lopez Bunuel, dosen Fakultas Pendidikan Universidad de Huelva menjadi salah satu kandidat dalam mobility ke Universitas Muhammadiyah Pontianak. "Program Erasmus ini akan berlangsung hingga 2026 bersama UM Pontianak," harapnya.
Namun demikian, ia sangat berbesar hati jika dapat diperpanjang hingga tahun tahun mendatang. Dalam hal ini Pedro mengakui sangat senang berada di Pontianak, dengan sambutan yang sangat ramah dan pelayanan yang luar biasa. (Tia)