KOTAWARINGIN TIMUR, Suara Muhammadiyah - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan komitmennya dalam mendampingi kaum inklusi yaitu kelompok rentan dintaranya lansia dan penyandang disabilitas ditengah masyarakat. Kali ini, kegiatan difokuskan pada aksi sosial berupa bersih-bersih rumah dan rehabilitasi tempat tinggal seorang lansia bernama Utar yang hidup sebatang kara atau sendirian.
Utar merupakan salah satu warga yang masuk dalam kategori kaum rentan karena usia lanjut dan kondisi tempat tinggal yang kurang layak huni. Melalui program pendampingan kaum inklusi, MPM PDM Kotim berupaya memberikan perhatian dan bantuan nyata agar para lansia seperti Utar bisa hidup lebih layak dan bermartabat.
Kegiatan ini melibatkan relawan dari berbagai unsur, termasuk kader muda Muhammadiyah, warga sekitar, dan beberapa elemen masyarakat lainnya. Mereka bahu membahu membersihkan bagian dalam dan luar rumah Utar, serta memulai proses perbaikan atap bocor, dinding yang mulai rapuh, dan pengamanan kabel listrik yang membahayakan.
Sandy, selaku Ketua MPM PDM Kotim, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki fisik rumah, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial dan semangat gotong royong. "Kami ingin membangun budaya inklusif yang nyata, tidak hanya pada level wacana, tetapi langsung menyentuh kehidupan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Wakil Ketua PDM Kotim, Achmad Julianto, berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk bersama-sama memperkuat jejaring sosial dan pemberdayaan bagi kaum marginal, demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan dan berkemajuan. “Semoga kegiatan semacam ini terus dilakukan dengan konsisten serta melibatkan semangat gotong royong sehingga manfaat yang dirasakan lebih luas," ujarnya. (mf/n)