BANGKALAN, Suara Muhammadiyah - Merawat jenazah tidak bisa dilakukan secara asal-asalan atau sembarangan. Ada tata cara secara syariat yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang melakukannya. Sayangnya, masih banyak generasi muda yang rupanya masih enggan untuk belajar merawat jenazah sesuai syariat ini.
Hal itu juga terjadi di kalangan generasi muda di mana Muhammadiyah aktif di daerah tersebut. Seperti yang terjadi di daerah kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Menurut Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Socah, Zainullah S.Pd, banyak generasi muda di daerahnya yang masih enggan untuk mempelajari cara merawat jenazah.
“Generasi muda kita ini ternyata masih banyak yang enggan untuk mempelajari cara merawat jenazah. Apalagi untuk mempraktikkan merawat jenazah yang sesuai syariat. Maka dari itu, dengan adanya lomba merawat jenazah yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Socah ini, tentunya sangat bermanfaat bagi kader-kader kita, khususnya bagi kader-kader ‘Aisyiyah,” ujar Zainullah, saat membuka acara Milad ‘Aisyiyah 107 yang digelar PCA Socah pada Ahad (26/5) di gedung Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Socah.
Lomba mengkafani jenazah tersebut diikuti oleh kader-kader ‘Aisyiyah di kecamatan Socah dan siswi-siswi Madrasah serta SD Muhammadiyah Socah. Untuk memastikan para kader-kader muda tersebut melakukan perawatan jenazah yang benar dan sesuai syariat, para pimpinan PCM Socah pun terlibat langsung sebagai juri lomba mengkafani jenazah tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PCA Socah, Hj. Siti Masmuk dalam sambutannya menjelaskan bahwa selama ini di tengah-tengah masyarakat masih banyak yang mengganggap perawatan jenazah itu sulit. Sehingga masyarakat yang bisa melakukan perawatan jenazah pun bisa terbilang cukup sedikit.
“Maka dari itu, kami optimis dengan adanya lomba mengkafani jenazah ini, yang awalnya banyak masyarakat sulit menerapkan dan melakukan perawatan jenazah. Melalui kegiatan ini masyarakat bisa belajar bagaimana melakukan perawatan jenazah yang baik dan benar,” ujar Masmuk.
Masmuk pun mengatakan bahwa ke depannya kegiatan perawatan jenazah akan disosialisasikan di setiap perkumpulan ibu-ibu. “Agar semakin banyak para ibu-ibu yang mau belajar tentang proses perawatan jenazah ini. Sejak dari memandikan sampai menyolatkan jenazah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad ‘Aisyiyah ke-107 PCA Socah, Samnijah menjelaskan selain kegitan lomba mengkafani jenazah, PCA Socah juga menggelar bazar kuliner dan sembako murah, pemeriksaan kesehatan dan lomba mewarnai. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan seperti cek kolesterol, asam urat dan kadar gula darah dengan penanggungjawab kegiatan adalah pimpinan dan anggota Nasyi’atul ‘Aisyiyah Cabang Socah. Sementara untuk lomba mewarnai diikuti oleh peserta didik dari 5 Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal dan 1 Roudlotul Athfal Muhammadiyah. (SakinatudhDh-PRA Socah)