PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari menghadiri bedah buku “Jihad Kewiraswastaan” karya Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bambang Setiaji. Bedah buku dilaksanakan pada Senin (7/10) di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) seusai pelantikan Wakil Rektor II UMRI Baidarus Masa Jabatan 2022-2026 (Pengganti Antar Waktu) menggantikan Rasyad Zein.
Buku ini diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah. Dan dibedah oleh Saidul Amin dan Ahmad Hijazi. Menurut Deni, buku ini laik diterbitkan karena terdapat korelasi dengan kiprah yang dilakukan Suara Muhammadiyah. Di mana menjalankan gerakan ekonomi berbasis jamaah dengan menghadirkan SM Corner, Logmart, SM Logistic, dan sebagainya. Buku tersebut menjadi pencerahan, khususnya bagi generasi muda hadir sebagai wirausaha di abad kontemporer.
“Buku ini menjadi basic keilmuan, inspirasi, sekaligus guidance (panduan) khususnya bagi para generasi muda (mahasiswa) untuk mengambil pilihan strategis tidak sebagai PNS, tetapi juga menjadikan kewiraswastaan atau wirausaha sebagai pilihan utama,” ujarnya.
Deni mengungkapkan diskusi bersama dengan Bambang Setiaji di mana orientasi lulusan perguruan tinggi mencari pekerjaan sebagai PNS. Jika tidak diterima, baru bergeser menjadi wiraswasta atau wirausaha.
“Buku ini bagi Suara Muhammadiyah penting sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk mengelola usaha-usaha yang dikelola secara mandiri karena banyak sekali guidance, inspirasi, dan contoh-contoh yang disampaikan di dalam buku ini,” katanya.
Deni menyebut, saat ini terjadi kegamangan yang dirasakan oleh generasi muda. Setidaknya ada 10 juta generasi muda berstatus pengangguran dan memiliki harapan bisa menjadi PNS. Sementara, jalur swasta atau karyawan swasta masih tergolong kecil jumlahnya.
Deni menilai, terdapat kekhawatiran dalam membangun usaha-usaha kreatif karena berhadapan dengan perusahan bersifat mainstream. Ditambah lagi, saat ini berhadapan dengan era disrupsi. Yakni pola destruktif yang merusak struktur kemapanan ekonomi mainstream. Banyak perusahaan-perusahaan mainstream sekarang banyak bertumbangan karena tidak kuat menghadapi era disrupsi.
“Artinya bahwa era disrupsi itu tidak merepresentasikan orang berkompetisi dalam ekonomi harus punya background pengusaha dulu. Yang dibutuhkan adalah kreativitas dan inovasi. Jika generasi muda takut berhadapan dengan perusahaan mainstream, sangat keliru. Justru era disrupsi memberikan peluang besar bagi genz untuk melahirkan inovasi bisnis kewiraswastaan dengan konsep dan model baru,” ungkapnya.
Deni meyakini, generasi muda hari ini punya modal besar untuk berkreativitas dan berinovasi. Semua itu ada kansnya, tinggal bagaimana memanfaatkan dan mengeksekusinya. Untuk itu, Deni mengajak kepada mahasiswa UMRI untuk membeli dan membaca buku ini secara komprehensif hanya di Toko Suara Muhammadiyah.
“Kita harus melahirkan inovasi dan kreativitas. Maka buku ini dimiliki dan dibaca. Kami yakin setelah lulus dari UMRI akan dapat mengelola usaha-usaha secara mandiri dan pribadi sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan. Tentu ini akan menjadi kebaikan untuk umat dan bangsa,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan MoU kerja sama UMRI di unit SM Tower Malioboro, SM Tour & Travel, PWM Riau, Toko Suara Muhammadiyah dengan Majelis Dikdasmen-PNF PWM Riau. (Cris)