HSU, Suara Muhammadiyah - Menyambut peringatan 1 abad Muhammadiyah di Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, panitia tengah menyiapkan dua program istimewa: pembuatan film dokumenter dan penerbitan buku sejarah. Kedua karya ini dijadwalkan akan diluncurkan bertepatan dengan puncak peringatan milad yang direncanakan pada November 2025 mendatang di Alabio.
Ketua Panitia Wilayah Milad ke-113 dan 1 Abad Muhammadiyah di Alabio Kalimantan Selatan, Dr. Ir. H. Akhmad Hairin, M.P. menjelaskan, “pembuatan film dokumenter dan penyusunan buku ini memiliki tujuan utama untuk mendokumentasikan secara historis jejak perjuangan Muhammadiyah di Kalimantan Selatan, agar generasi kini dan mendatang memahami akar sejarah dan semangat para pendahulu”.
Film dokumenter dan buku ini akan mengangkat sejarah masuk dan berkembangnya Muhammadiyah pertama kali di Kalimantan Selatan, khususnya di Alabio yang menjadi titik awal pergerakan Muhammadiyah di Banua. Kedua karya ini diharapkan menjadi sumber edukasi, inspirasi, serta penguat rasa bangga dan cinta kader Muhammadiyah terhadap persyarikatan.
Fuad Rahman sebagai ketua tim penggarapan film dokumenter menyebutkan sejumlah tokoh penting dan Angkatan Muda Muhammadiyah sebagai narasumber utama, di antaranya H. Sulikan Sariyun, Lc, H. Majeri, H. Jailani B, Arifin (cucu KH. Jaferi Umar), dan dr. Meldy Muzada Elfa. “Mereka ini selain memiliki kapasitas dan mengetahui sejarah, secara usia juga yang paling layak dijadikan narasumber utama. Namun, ini masih bisa bertambah jika dalam proses produksi nanti dirasa perlu,” jelasnya. Fuad menambahkan bahwa dalam pembuatan film ini, dr. Meldy Muzada Elfa bertindak sebagai produser film, sedangkan pengerjaan produksinya akan melibatkan tim sineas lokal.
Proses produksi film diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan, mulai dari survei lokasi, penyusunan storyboard, pengambilan gambar (syuting), hingga proses editing dan finalisasi. Film akan dikemas dalam bentuk dokumenter dengan pendekatan story telling agar lebih menarik bagi semua kalangan, didukung visualisasi dan animasi di beberapa bagian.
Selain film dokumenter, panitia juga akan menerbitkan buku khusus bertajuk “1 Abad Muhammadiyah di Kalsel.” Penyusunan buku ini dipimpin oleh Dr. Hj. Yulia Qamariyanti, S.H., M.Hum sebagai ketua tim penulis.
Buku ini akan memuat sejarah perjalanan Muhammadiyah sejak berdiri di Alabio hingga perkembangan aktivitas persyarikatan di seluruh 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Untuk itu, masukan data dan informasi dari seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) sangat diharapkan agar isi buku menjadi lebih lengkap, akurat, dan mewakili kiprah Muhammadiyah di seluruh daerah.