BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung berhasil menyelenggarakan Workshop Nasional Riset Inovatif pada Senin (20/01/2025). Acara yang berlangsung di lantai dua Gedung Universitas Muhammadiyah Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, ini diikuti oleh 41 mahasiswa dari berbagai program studi.
Workshop ini dihadiri oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), serta sejumlah tamu undangan lainnya. Kegiatan perdana ini mengusung tema “Sinergi untuk Membangun Indonesia Unggul di Era Transformasi Global” sebagai respons terhadap tantangan dunia riset saat ini.
Ketua Pelaksana Yantsa Kahfi Latifah menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam bidang penelitian normatif, mendorong kolaborasi akademik, serta menghasilkan karya ilmiah yang mampu berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan di Indonesia.
”Workshop ini memberikan wawasan dan pengalaman berharga kepada peserta dalam bidang penelitian dan karya ilmiah,” ujar Yantsa. Dia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa dalam penerapan riset di dunia akademik ataupun industri.
Sementara itu, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier UM Bandung Taufik Maulana menegaskan pentingnya riset berbasis kajian di kalangan mahasiswa. ”Agenda seperti ini sangat penting karena dapat mengarahkan mahasiswa ke dunia riset yang lebih aplikatif dan berorientasi pada solusi,” katanya.
Menurut Taufik, kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung untuk memahami pentingnya penelitian dalam mendukung kompetensi akademik. ”Ini adalah dorongan agar mahasiswa lebih fokus pada pengembangan keilmuan berbasis penelitian,” lanjutnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya, yakni Hani Yulindrasari, seorang pakar riset dan akademisi dari lembaga nasional, serta Sekretaris LPPM UM Bandung Iis Dewi Fitriani. Para narasumber berbagi wawasan dan pengalaman tentang riset inovatif yang relevan di berbagai bidang keilmuan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Lazismu Kantor Layanan Universitas Muhammadiyah Bandung, PT Indonesia Emas Group, dan PT Marimas Putera Kencana. Dukungan ini turut memastikan kesuksesan acara yang diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus berinovasi di bidang penelitian.
Workshop Nasional Riset Inovatif yang digagas oleh BEM Universitas Muhammadiyah Bandung ini menjadi momentum yang sangat penting bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan mengembangkan keilmuan berbasis penelitian guna menghadapi tantangan era globalisasi.*(FK)