YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pada Rabu (27/9), Iwan Setiawan, M.S.I. (Wakil Ketua PWM DIY) melepas 20 peserta DIKLAT SAR Muhammadiyah DIY Angkatan Ke-5 di Lapangan Kantor PWM Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia mewakili PWM DIY dalam menyerahkan peserta tersebut untuk menjalani pelatihan guna menjadi bagian dari Kader Muhammadiyah yang militan, memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas kemanusiaan, serta berperan sebagai penggerak kemanusiaan di masa mendatang.
Dalam pidatonya, Iwan Setiawan, M.S.I. menegaskan bahwa Lembaga Resiliensi Bencana adalah pilar terdepan dalam mengatasi bencana. Muhammadiyah, sejak tahun 1915, telah menjadi organisasi yang secara aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan. Ia mengingatkan bagaimana Muhammadiyah, di bawah kepemimpinan Kyai Sudjak, telah memobilisasi relawan untuk membantu lebih dari 5.000 jiwa yang terdampak saat Gunung Kelud meletus.
Iwan Setiawan menjelaskan bahwa semangat kemanusiaan ini masih sangat kuat dalam Muhammadiyah, yang diwujudkan melalui Trisula Muhammadiyah, yaitu Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), LRB (Lembaga Resiliensi Bencana), dan LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah). Ketiga lembaga ini berperan utama dalam mengatasi bencana di Indonesia.
Iwan Setiawan menambahkan, "PWM DIY sangat gembira dengan adanya DIKLAT SAR Muhammadiyah Angkatan Ke-5 ini, karena ini berarti akan muncul kader-kader baru. Kami akan mengedepankan nilai altruisme, yang berarti mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan individu. Nilai ini akan ditanamkan oleh instruktur dan pimpinan di DIY."
PWM DIY juga memberikan penghargaan kepada LRB dan relawan yang telah bekerja sama dengan gigih dalam menghadapi bencana dan membangun ketangguhan dalam berbagai upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Semangat ini akan ditanamkan kepada semua peserta DIKLAT SAR. Iwan Setiawan menekankan bahwa mencari 20 kader yang akan melanjutkan upaya Penanggulangan Bencana di masa depan bukanlah tugas yang mudah.
Ketua LRB PWM DIY, Indrayanto, menyampaikan bahwa setelah minggu lalu mengikuti materi dalam ruangan, peserta akan memulai proses DIKLAT lapangan. Ia memberikan pesan agar peserta memperkuat SSO (Safety security officer) atau petugas keselamatan dan keamanan, karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan tantangan berat di lokasi lapangan. Indrayanto mengucapkan selamat kepada peserta karena materi yang akan diberikan selama kegiatan adalah materi riil yang akan mereka hadapi saat melakukan upaya Penanggulangan Bencana.
Seperti yang disampaikan oleh Sulistiya, S.M., Sekretaris LRB PWM DIY. materi yang akan diberikan kepada peserta dalam kegiatan lapangan pada tanggal 27 - 30 September 2023 meliputi Implementasi Ilmu Survival (1), Navigasi Darat (2), Explore SAR (3), Kepemimpinan (4), Problem Solving, serta Fisik dan Mental (5). (Arif/Riz)