YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Suatu kesempatan istimewa datang menyapa sebagian peserta Arabic Camp 2024 di Mesir, Selasa (23/1). Pasalnya, saat tengah menjalani proses harian pembelajaran Bahasa Arab di Ma'had Al-Azhar, sebuah telfon masuk dan seketika itu juga meminta sejumlah peserta Arabic Camp untuk dapat hadir dalam 30 menit ke depan guna menemui Grand Syekh Al-Azhar (GSA) Prof. Dr. Ahmad Thayyeb.
Dengan bergegas, sebagian peserta Arabic Camp yang merupakan santriwan-santriwati Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta dan para asatidznya berangkat meninggalkan kelas untuk menyambut momen yang belum tentu datang sekali seumur hidup.
Hal ini dikarenakan, konon, jabatan GSA ini setingkat Perdana Menteri dalam sebuah pemeritahan. Bahkan, mahasiswa Al-Azhar yang sudah belasan tahunpun belum tentu mendapat kesempatan ini karena protokol keamanan yang sangat ketat.
Begitu sampai di lokasi, GSA Prof. Ahmad Thayyeb menyambut para peserta dengan hangat dan menyampaikan rasa senangnya atas kehadiran para penuntut ilmu yang jauh-jauh meninggalkan kampung halamannya untuk belajar dan memilih Al-Azhar.
"Dari dulu, hingga saat ini, dan untuk seterusnya Al-Azhar tetap akan menjadi kiblat ilmu umat Islam. Saya berharap, meski pembelajaran kalian ini singkat, suatu saat saya bisa melihat kalian beberapa tahun lagi menjadi mahasiswa berprestasi di Al-Azhar," imbuhnya yang diikuti suara amin oleh hadirin.
Mewakili rombongan peserta daurah, Ketua PCIM Mesir Hidanul Achwan mengucapkan rasa syukur dan banyak terimakasih atas segala perhatian dan dukungan GSA atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Meski hanya 3 pekan, dengan banyak kegiatan outdoor dan belajar bahasa arab langsung praktik di lapangan, para peserta merasa hidup dengan bahasa tersebut sehingga pembelajaran terasa menyenangkan dan berkesan. Sekali lagi kami berterimakasih atas segala keindahan pembelajaran di sini," pungkasnya.
Turut hadir pula dalam pertemuan ini Penasehat GSA sekaligus Direktur Markaz Tathwir Ta'lim Thulab Wafidin Prof. Dr. Nahlah As-Sha'idi, Dekan Ma'had Al-Azhar Dr. Ahmad dan jajaran lainnya.
Kegiatan Arabic Camp 2024 ini diikuti oleh 44 santri Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan PCIM Mesir dan Markaz Tathwir dibawah naungan Al-Azhar. Setelah 3 pekan belajar bahasa Arab di Mesri, para peserta akan melanjutkan perjalanan ke tanah haram untuk menunaikan ibadah umroh di tanah selama satu pekan. (HidanulA)