YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mengambil start dari halaman kantor PWM DIY, sekitar 200 penghobi motor berbagai tipe yang tergabung dalam BIKERSMU Korwil DIY melaju dengan tujuan Pondok Pesantren Ainul Yakin Tepus Gunungkidul, Ahad (9/2/2025). Kegiatan ini merupakan agenda bersama yang dilaksanakan oleh BIKERSMU Korwil DIY, di bawah koordinasi LDK dan LPO PWM DIY.
Sebelum keberangkatan, para bikers berkumpul dan berdoa untuk keselamatan serta kesuksesan acara dipimpin oleh Ananto Isworo selaku Ketua LDK PWM DIY. "Sebagaimana tagline dari BIKERSMU yakni melaju bersama dakwah, maka setiap kegiatan harus selalu membawa misi positif baik yang bernilai sosial, keagamaan dan juga pendidikan. Sehingga touring tidak sekedar mau bersenang-senang secara duniawi saja, melainkan bernilai ibadah dan memberi manfaat untuk saling tolong-menolong bagi sesama," ucap Ananto.
"Kedepan kami dari LDK PWM DIY juga meminta dukungan semangat dari para bikers Muhammadiyah untuk mendukung program Mualaf Center Muhammadiyah yang sudah digulirkan oleh LDK PWM DIY," tambahnya.
Kali ini Bikersmu mengambil tujuan Ponpes Ainul Yakin Tepus Gunungkidul, pesantren ini dikenal sebagai pesantren bagi orang-orang yang menyandang status sebagai ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan juga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), kata Wahyu Gunawan Wibisono atau Ndan Soni selaku Ketua BIKERSMU Korwil DIY, sekaligus Koordinator Divisi Pembinaan Komunitas LDK PWM DIY. Kami kesana untuk agenda tadabur sosial, dengan membawa bantuan beras, pakaian layak pakai, sarung, al qur’an yang berasal dari donatur anggota BIKERSMU DIY dan juga bersama RS PKU Muhammadiyah Bantul dan MDMC mengadakan layanan pemeriksaan kesehatan kepada para santri.
Rute perjalanan dimulai dari halaman kantor PWM DIY dan singgah di kantor PDM Gunungkidul untuk breafing bersama komponen Pimpinan Muhammadiyah, AMM dan Relawan dari PDM Gunungkidul. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan langsung menuju lokasi di Pondok Pesantren Ainul Yakin Tepus Gunungkidul dengan rute perjalanan yang cukup menantang. Selain melewati jalur yang beraspal juga harus melewati rute jalan bebatuan untuk sampai ke lokasi.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan tausiyah, ramah tamah bersama para santri, pengasuh, juga diserahkan bantuan sembako serta barang keperluan lainnya dan juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan.
Kesan mendalam dirasakan oleh para Bikers Muhammadiyah, mulai dari rasa kagum, haru, prihatin, sedih, bahagia bercampuk aduk setelah melihat kondisi dan latar belakang para santri. Sebagian dari mereka adalah anak-anak ABK yang kurang diterima keadaanya oleh keluarga. Ini adalah pondok pesantren untuk mereka yang berkebutuhan khusus, untuk mendidik supaya mereka bisa bertanggung jawab dengan tubuhnya sendiri. Ucap salah seorang pengasuh. Mereka disini dididik untuk bisa makan, mandi, BAB, cebok secara mandiri dan belajar agama, mengaji serta menghafal Al Qur’an.
Bikersmu kagum dengan para santri, mereka memiliki keterbatasan fisik juga mental, tapi mereka ada yang bisa hafal sampai 15 Juz dari al Qur’an. Termasuk salut dengan para pengasuhnya, yang begitu sabar mendampingi mereka, mengajarkan dari hal yang kecil, sampai mereka mampu mandiri dan mengahafal al Qur’an. Inilah senangnya kami ikut touring BIKERSMU, ada nilai rekreatif, sosial, refleksi keagamaan dan juga pembelajaran kehidupan untuk lebih bersyukur dengan apa yang sudah kami dapatkan. Terus melaju bersama dakwah, ucap para peserta touring tadabur sosial BIKERSMU DIY. (Ant)