TANAH DATAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Ustadz Dr. H. Irwandi Nashir, mendorong Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) untuk mengadopsi konsep Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) yang dikembangkan oleh Muhammadiyah. Menurutnya, BKMT memiliki peran strategis dalam membina masyarakat melalui pendekatan yang terstruktur dan sistematis dalam aktivitas dakwah.
Dalam pemaparan di hadapan ratusan jamaah BKMT Nagari Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar, pada 1 Februari 2025, Irwandi Nashir menjelaskan bahwa Gerakan Jamaah di Muhammadiyah bertujuan menggerakkan anggota yang tersebar di berbagai wilayah untuk berpartisipasi aktif dalam dakwah komunitasnya. Dakwah tersebut diwujudkan melalui pembinaan lingkungan agar masyarakat mencapai kesejahteraan lahir dan batin. Acara ini juga dihadiri Wali Nagari Salimpauang, Syafril Basa, Ketua BKMT Nagari Salimpauang, Ustadz Drs. Masriwal, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda setempat.
Menurut Irwandi, jamaah yang menjadi sasaran dakwah adalah kelompok yang memiliki keterikatan baik melalui tempat tinggal, majelis taklim, kelompok pengajian, kelompok tani, maupun komunitas lainnya. Ia pun mendorong setiap anggota BKMT untuk mengajak keluarga, tetangga, dan kolega bergabung dalam wadah ini guna memperkuat pembinaan keislaman secara kolektif.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah merupakan implementasi dari ajaran Islam yang menekankan kebersamaan dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala. “Surah Ali ‘Imran ayat 103 mengisyaratkan bahwa ketaatan harus dijalankan secara berjamaah agar keselamatan tidak hanya diraih individu, tetapi juga menjadi milik seluruh umat Islam,” ungkapnya.
Irwandi juga menyoroti tantangan terbesar umat Islam saat ini, yaitu menjaga persatuan dan istiqamah dalam menghadapi berbagai dinamika global. Dengan keberadaan lebih dari 4.000 agama di dunia, ia mengingatkan pentingnya umat Islam mempertahankan identitas dan keistimewaannya sebagai komunitas yang solid dan berdaya.