MALAYSIA, Suara Muhammadiyah – Badan Kerjasama Sekolah SMP Muhammadiyah Daerah Sleman (BKS Sleman) melaksanakan kegiatan International Benchmarking Education ke Singapura dan Malaysia, Sabtu-Senin, 2-4 Desember 2023. Kegiatan diikuti oleh Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman, 22 Kepala SMP Muhammadiyah, dan seorang liasion officer (LO) dari SMP Muhammadiyah 3 Depok.
Kegiatan benchmarking Education terdiri studi inspirasi di sekolah berprestasi tinggi Sekolah Kebangsaan Tunku Mahmood 2 Kluang, Johor dan Sekolah Menengah Agama Kerajaan Johor dilanjutkan edutour ke beberapa tempat di Singapura dan Malaysia.
Dalam kunjungan di Sekolah Kebangsaan Tunku Mahmood 2, dihadiri oleh para guru besar (kepala sekolah) daerah Kluang, pejabat pendidikan daerah dan perwakilan persatuan orangtua wali. Kegiatan dimulai dengan paparan keunggulan sekolah melalui unjuk bakat peserta didik dan presentasi budaya sekolah oleh Guru Besar Engku Safiee bin Kasim.
"Kegiatan bertajuk Bicara Serumpun Ukhuwah Bertaut ini semoga menjadi awalan untuk berkongsi dalam peningkatan kualitas pendidikan di dua negara serumpun." ujar Engku Safiee.
Kegiatan diakhiri dengan penandatangan MoU antara Persatuan Guru Besar Kluang Johor dan Majelis Dikdasmen PNF Muhammadiyah Sleman dalam jalinan partnership school program yang akan dibina selalu. Setidaknya ada 5 sekolah di Johor yang siap terlibat sebagai tindak lanjut. Demikian pula 23 SMP Muhammadiyah Daerah Sleman pun siap berkolaborasi dalam berbagai kegiatan peningkatan mutu dan pertukaran budaya.
Dalam kesempatan ini pula, dikukuhkan kepengurusan baru BKS Sleman Periode 2023-2027 yang dinahkodai Hendro Sucipto, M.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman menggantikan Hasanudin, M.Pd. Kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok yang sudah berakhir masa tugas. (Ary Gunawan/Cris)