PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Riau (BPH Umri) menggelar lomba ibadah praktis sesuai tuntunan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah yang diikuti oleh seluruh unit kerja dilingkungan Umri. Kegiatan ini diselenggarakan di Masjid Baitul Hikmah Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai, pada Selasa (26/3).
Terdapat tiga dewan juri yang hadir pada lomba kali ini yakni Radhiyatul Fithri, MAg, Dr Baidarus, MM., MAg, dan Abunawas, SAg., MM. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Lembaga Al-Islam Kemuhammadiyahan (LAIK) Umri merangkap Ketua Panitia Pelaksana.
Ketua LAIK Umri Afdal SUd., MPI, mengatakan kegiatan ini merupakan amanah dan kerjasama yang dilakukan antara LAIK dengan BPH Umri, yang bertujuan untuk mengevaluasi tata cara tayamum, wudhu dan sholat di unit-unit yang ada di Umri.
"Lomba kali ini menitik beratkan pada Ibadah praktis, dimana aspek yang dinilai merupakan ibadah wajib yang kita kerjakan setiap hari, namun tentu kita perlu ada evaluasi barangkali harus di ulang-ulang kembali baik tatacara dan bacaan yang sudah dipelajari seperti dahulu dan tentu ini sesuai dengan HPT," ujar Afdal.
Selain itu LAIK bersama BPH Umri akan memberikan apresiasi kepada para pemenang lomba yang akan diserahkan pada penutupan seluruh rangkaian kegiatan Ramadhan Ceria Umri yang dimulai sejak awal Ramadhan lalu.
"Untuk mengapreasiasi para serta, kita telah menyediakan sejumlah dana pembinaan bagi para pemenang nantinya. Ini merupakan kerjasama dengan BPH Umri yang tentunya penyerahan dan pengumuman pemenang kegiatan tersebut dibarengi dengan kegiatan berbuka puasa bersama dengan para dosen dan tendik dilingkungan Umri," pungkasnya.
Kegiatan ini menghadirkan tiga orang dewan juri yang berkompeten dari kalangan BPH Umri serta PW Muhammadiyah Riau. Adapun salah seorang dari dewan juri lomba ibadah praktis Dr Baidarus, MM., MAg, menyebutkan bahwa dalam kegiatan ini dapat dilihat bagaimana dosen dan tendik dalam mengamalkan nilai-nilai ibadah sesuai kriteria dan tuntunan Muhammadiyah.
"Kriteria penilaian yang kita tetapkan mengacu pada standar Muhammadiyah bagaimana tatacara untuk tayamum, wudhu dan tata cara shalat tentu bacaan juga kita nilai. Alhamdulillah peserta yang mendaftar sebanyak 21 orang dari unit-unit yang ada di Umri," tutup Baidarus. (Walida/Cris)