YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perhelatan Tanwir Muhammadiyah di Kupang pada awal Desember 2024 ini akan diwarnai dengan peluncuran buku karya Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah berjudul Gerakan Islam Berkemajuan.
Penyusunan buku ini ditulis oleh Haedar lebih kurang selama setahun dan cukup tebal karena lebih kurang ada 750-an halaman. “Saya menyusun buku ini lebih kurang setahun,” ucap Haedar kepada Suara Muhammadiyah.
Buku ini setidaknya menguatkan sekaligus menegaskan bahwa gerakan Muhammadiyah sudah berjalan pada jalur gerakan yang benar. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya apresiasi dan pujian dari para peneliti dan ilmuwan hebat internasional maupun nasional.
Sekaligus juga, menguatkan dokumen resmi Persyarikatan hasil Muktamar 48 Surakarta tentang Risalah Islam Berkemajuan.
Haedar sebagai penulis, menjelaskan cukup detail bagaimana cara berpikir para peneliti dan ilmuwan dunia secara logis dan rasional memberikan apresiasi dan pujian tersebut atas apa yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah, sejak Persyarikatan ini berdiri hingga hari ini.
Misalnya apa yang disampaikan oleh Robert W Hefner Antropolog dan Pengamat Islam Boston University Amerika Serikat: “Di bawah bayangan saya, Muhammadiyah merupakan kunci, karenanya Indonesia menjadi satu-satunya negara yang berhasil menjalankan amal sosial dan amal agamis yang boleh diamati sebagai model untuk seluruh dunia, tidak untuk organisasi muslim saja, tapi juga orang lain di negara-negara lain. Saya tegaskan bahwa negara yang paling berhasil mengembangkan format pendidikan Islam yang paling efektif, paling kini, dan paling Islami dalam arti modern adalah Indonesia. Dan organisasi yang paling memberikan sumbangan kepada keberhasilan itu adalah Persyarikatan Muhammadiyah.”
Senada dengan itu James L. Peacock Antropolog dari University of Carolina Amerika Serikat juga menyampaikan: “Dengan beratus-ratus cabang di seluruh kepulauan dan berjuta-juta anggota yang tersebar di seluruh negeri, Muhammadiyah memang merupakan pergerakan Islam yang terkuat yang pernah ada di Asia Tenggara. Sebagai pergerakan yang memajukan ajaran Islam yang murni, Muhammadiyah juga telah memberikan sumbangan yang besar di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Klinik-klinik perawatan kesehatan, rumah-rumah piatu, panti asuhan, di samping beberapa ribu sekolah menjadikan Muhammadiyah sebagai lembaga non-Kristen dalam bidang kemasyarakatan, pendidikan, dan keagamaan swasta yang utama di Indonesia. Aisyiah, organisasi wanitanya, mungkin merupakan pergerakan wanita Islam yang terbesar di dunia. Pendek kata Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang utama dan terkuat di negara terbesar kelima di dunia.”
Selain dua tokoh di atas, pada buku ini Haedar juga mengutip banyak lagi pendapat dan hasil penelitian ilmuwan dunia terkait kiprah dan sepak terjang Muhammadiyah sekaligus apresiasi atas cara berpikir Muhammadiyah yang tidak lain meneguhkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam berkemajuan.
Lebih lengkapnya, silahkan baca dan dapatkan buku karya Haedar Nashir ini pada Tanwir Muhammadiyah di Kupang Desember 2024 ini. (gsh).